Sosok Terduga Teroris ZA : Sering Gonta-ganti Nomor HP, Tak Punya Teman Main Sejak Kecil
Keluarga sempat kebingungan sebelum mendapatkan kabar ZA tewas ditembak polisi saat nekat melakukan penyerangan seorang diri.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Keluarga saat ini sudah memakamkan jasad terduga teroris ZA.
Jasad gadis berusia 25 tahun itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum TPU Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (1/4/2021) dini hari.
Selain diantar bersama keluarga, prosesi pemakaman juga mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.
Seperti diketahui terduga teroris ZA tewas ditembak polisi saat melakukan penyerangan ke Mabes Polri sambil membawa pistol.
Rupanya, ada cerita sebelum terduga teroris ZA nekat melakukan penyerangan ke Mabes Polsi.
Baca juga: Fakta Terduga Teroris ZA Bisa Lolos Masuk ke Mabes, Polri Akui Kebobolan: Kenyataannya Memang Lolos
Baca juga: Kisah Mayat Hilang dari Kuburannya, Kain Kafan Tertinggal, Korban Ditemukan Tanpa Busana di Laut
Keluarga sempat kebingungan sebelum mendapatkan kabar ZA tewas ditembak polisi saat nekat melakukan penyerangan seorang diri.
Sebab, keluarga sempat mecari keberadaan ZA seusai pamit pergi dari rumahnya.
Kakak kandung ZA yang ketika itu mencari tak menemukan keberadaan ZA.
Terlebih nomor HP terduga teroris ZA tak bisa dihubungi sehingga membuat keluarga cemas.
Sering Ganti Nomor HP
Belakangan terungkap, jika teruduga ZA kerang gonta-ganti nomor HP.
Maka tak heran, jika keluarganya sulit mencari keberadaanZA sebelum insiden penyerangan di Mabes Polri tersebut
Baca juga: Cerita Gadis 17 Tahun Ditindih Satpam Klinik saat Menjaga Ibunya yang Sakit: Aku Teriak, Mama Bangun
Baca juga: Kesaksian Istri Terduga Teroris usai Suami Ditangkap Densus 88: Gelisah, Langsung Masuk Kamar

Ketua Rukun Tetangga (RT) di lingkungan tempat tinggal ZA dikawasan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kasdi mengatakan informasi itu ia dapatkan langsung dari keluarga ZA.
"Nomor HP pelaku ini gonta-ganti. Ke keluarganya. Kakaknya nanya nggak ada," kata Ketua RT 003 Kasdi kepada wartawan, di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).
Kasdi bahkan mengungkapkan, kakak kandung ZA kerap kesulitan mengetahui nomor handphone milik terduga teror Mabes Polri itu.
Hingga sebelum peristiwa di Mabes Polri terjadi, sang kakak tidak berhasil menghubungi.
"Ngelacak nomor HP pelaku ini nggak pernah ketemu, nggak tahu. Dilacak enggak ketemu, kata kakaknya gitu" jelasnya.
Baca juga: Mantan Kades Kaget Menantunya Ditangkap Densus 88 Karena Terduga Teroris, Rumahnya Digeledah: Pedih!

Tak Pernah Keluar Rumah
Terduga teroris Za juga dikabarkan sosok pribadi yang terutup.
Menurut Kasdi, perempuan berusia 25 tahun itu jarang sekali terlihat keluar rumah atau menyapa warga sekitar.
"Kita tetangga juga tidak pernah melihat dia main-main keluar rumah, dengan tetangga. Udah mengucilkan diri aja di dalam rumah," jelasnya.
Tak Punya Teman Kecil
Saking tertutupnya, terduga teroris ZA bahkan tak punya teman main sejak kecil.
Padahal, sejak kecil ia tinggal di lingkungan rumahnya tersebut.
Bambang Sumarjono tetangga sebelah rumah terduga teroris ZA menyebut, ZA lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
Baca juga: Pengakuan Predator Anak Perdaya Gadis Kecil saat Jajan di Warung: Minta Jatah ke Istri Gak Dikasih

Menurutnya, ZA merupakan anak yang tak pernah bergaul dengan lingkungannya.
Sehingga, warga tak mengetahui keseharian ZA.
"Keseharian?, Saya juga kurang paham karena anaknya kurang bergaul dan diam di dalam rumah mulu, tertutup," katanya di lokasi.
Meski sudah tinggal sedari kecil, Bambang menjelaskan jarang sekali melihat Zakiah keluar rumah.
Pasalnya, teman sepermainan seumuran Zakiah memang jarang di lokasi ini.
Sementara anggota keluarga lainnya justru sering bertemu dengan Bambang yang notabennya memiliki warung kelontong tepat disebelah kanan rumah Zakiah.
"Sering keluar? Enggak sama sekali. Ini ZA sudah tinggal lama di sini. Ini dia anak bungsu. Tapi memang tertutup. Dari kecil jarang keluar karena memang teman seumuran dia di sini jarang," jelasnya.
Baca juga: Kesaksian Istri Terduga Teroris usai Suami Ditangkap Densus 88: Gelisah, Langsung Masuk Kamar

Berideologi ISIS
Mabes Polri turut mengungkap jika ZA ternyata lone wolf dan berideologi ISIS.
Demikian disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
"Dari hasil profiling yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf berideologi radikal ISIS," ucap Listyo.
Menurut mantan ajudan Presiden Joko Widodo ini, ZA berideologi ISIS dibuktikan dengan postingannya di sosial media.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)