Teman Sekelas di Kampus Bongkar Perubahan Sikap ZA, Awalnya Supel, Sikapnya Berubah Setelah Ini
Teman sekelas terduga teroris ZA tak menyangka jika perempuan berusia 25 tahun itu nekat melakukan penyerangan ke Mabes Polri.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Zakiah Aini pada semester 4 (genap) tahun 2014, ia mengambil cuti kuliah.
Lalu statusnya menjadi non-aktif pada semester 5 (ganjil) tahun 2015.
CC mengaku tak tahu alasan mengapa Zakiah Aini dikeluarkan dari kampus.
"Enggak tahu saya kenapa di DO. Karenakan sekelasnya pas tingkat 1 doang," ujar CC.
Meski begitu, CC menilai Zakiah Aini tak mungkin dikeluarkan dari kampus karena permasalahan nilai.
Pasalnya menurut CC, Zakiah Aini adalah sosok yang rajin dan pintar di kelas.
"Kalau gara-gara masalah nilai kayanya enggak mungkin deh, soalnya lumayan pinter," jelas CC.
Siapa sangka ZA yang semasa kuliah mudah bergaul, berubah menjadi sosok yang tertutup bahkan dengan keluarga sendiri.
Lurah Kelapa Dua Wetan, Sandy Adamsyah menjelaskan, Zakiah Aini tinggal bersama ayah ibunya, serta kakak-kakaknya di rumah Gang Taqwa, bilangan Ciracas, Jakarta Timur.
"Menurut kakaknya, ZA tertutup, bahkan dengan keluarganya tertutup," kata Sandy.
Sering Ganti Nomor HP
Belakangan terungkap, jika teruduga ZA kerang gonta-ganti nomor HP.
Maka tak heran, jika keluarganya sulit mencari keberadaanZA sebelum insiden penyerangan di Mabes Polri tersebut
Baca juga: Cerita Gadis 17 Tahun Ditindih Satpam Klinik saat Menjaga Ibunya yang Sakit: Aku Teriak, Mama Bangun
Baca juga: Kesaksian Istri Terduga Teroris usai Suami Ditangkap Densus 88: Gelisah, Langsung Masuk Kamar
Ketua Rukun Tetangga (RT) di lingkungan tempat tinggal ZA dikawasan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kasdi mengatakan informasi itu ia dapatkan langsung dari keluarga ZA.
"Nomor HP pelaku ini gonta-ganti. Ke keluarganya. Kakaknya nanya nggak ada," kata Ketua RT 003 Kasdi kepada wartawan, di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).