Pengakuan Pelaku yang Tusuk Anggota TNI AD Hingga Tewas, Berawal Masalah Parkir
Serka Edi Maryono tewas setelah ditusuk dadanya oleh pelaku usai mengantar keponakannya lamaran.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Doni Anggara (28) harus berurusan dengan polisi setelah menusuk seorang anggota TNI hingga tewas.
Seperti dilansir sebelumnya, Serka Edi Maryono tewas setelah ditusuk dadanya oleh pelaku usai mengantar keponakannya lamaran.
Saat ini, lelaki yang merupakan warga Desa Negeri Pakuan Kecamatan BP Peliung Kabupaten OKU Timur ditahan di di Mapolda Sumsel, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Pamit Latihan Silat, Kakak Histeris MRS Pulang Diantar Pakai Peti Jenazah: Ingin Lihat Adikku
Baca juga: Keluarga Ungkap Perubahan Sikap Anggota TNI yang Tewas Dibunuh: Biasanya Engga Begitu
Insiden penusukan itu terjadi pada Minggu (4/4/2021) sekira pukul 09.00 WIB di Jalan Raya Desa Sukaraja RT 11 RW 3 Kecamatan Buay Madang OKU Timur.
Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan menjelaskan pelaku sudah berhasil diamankan dan masih dalam pemeriksaan aparat penyidik Polda Sumsel.
"Pelaku sudah diserahkan pihak keluarga dini hari tadi ke Ditreskrimum Polda Sumsel. Saat ini, pelaku sudah ditahan di Rutan Mapolda Sumsel," ujar Hisar.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka Doni mengakui telah melakukan penusukan kepada Serka Edi Maryono.
Kombes Pol Hisar Siallagan juga mengungkapkan, dari pemeriksaan awal kejadian ini karena masalah parkir.
Ketika itu, sedikit terjadi tabrakan hingga berujung cekcok mulut.
Saat terjadi cekcok mulut, berujung ke penusukan yang dilakukan tersangka Dodi Anggara terhadap korban Serka Edi Maryono.
Kepada petugas, tersangka mengaku tidak mengetahui jika korban merupakan anggota TNI AD yang bertugas di Baturaja OKU.
"Untuk senjata tajam, sebelumnya sudah disiapkan atau belum, masih dalam pemeriksaan. Sekarang masih dalam pemeriksaan," katanya.
Pulang Antar Lamaran
Korban Serka Edi Maryono ternyata baru pulang mengantarkan keponakannya lamaran.
H M Kholil (51) orang yang bersama dengan korban pada saat kejadian mengatakan, bahwa saat itu ia bersama korban baru pulang dari Daerah Tulang Bawang Lampung sekitar 20.30 WIB.
"Saat kami sudah sampai di rumah korban pada saat malam, ternyata mobil adik korban ditumbur sepeda motor dari belakang yang tidak jauh dari rumah korban," jelasnya, saat ditemui di kediaman korban.
Baca juga: Jalan ke Rumahnya Ditembok Pemilik, Muslih: Tanahnya Kegiling saat Saya Bawa Mobil Muatan Pasir
Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Truk Trobos Tembok Hingga Tabrak Puluhan Santri, 3 Tewas: Mereka Lagi Ngaji
Diketahui pengendara sepeda motor yang menabrak mobil tersebut bernama Adi.
Mengetahui adanya peristiwa itu, korban mendekati Adi dan sempat terjadi cekcok adu mulut.
"Lalu kami larai, karena pengendara motor itu ternyata masih keluarga jauh dengan korban," kata dia.
Namun setelah itu pelaku tiba-tiba muncul baru datang menggunakan motor Honda Beat warna putih dan ikut-ikut nimbrung pada permasalahan tersebut.
Padahal pelaku tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya bahwa yang terlibat tabrakan itu masih keluarga dan sudah didamaikan secara baik - baik.
"Lalu korban bilang pada pelaku, kenapa kamu ikut-ikut masalah ini, ini masalah keluarga. Kamu tidak usah ikut campur dengan masalah ini," kata Kholil mengulangi ucapan almarhum.
Sehingga pada saat itu korban dan keluarga lainya heran kenapa pelaku ikut campur padahal pelaku tidak tau permasalahan.
Baca juga: Pengakuan Predator Anak Perdaya Gadis Kecil saat Jajan di Warung: Minta Jatah ke Istri Gak Dikasi
Baca juga: Ini Alasan Pemilik Tanah Tutup Jalan ke Rumah Muslih, Kades Ungkap Hasil Mediasi: Sakit Hati

Dijelaskan Kholil, bahwa saat itu pelaku belum mengeluarkan senjata tajam hanya saja terlibat cek cok.
"Setelah itu kami lihat Adi tadi masih terkapar di pinggir jalan, lalu kami bawa ke rumah terdekat dan diberi minum teh hangat sambil diperiksa kesehatanya, ternyata dia tidak apa - apa," kata Kholil.
Pada saat kholil dan keluarga lainya membawa Adi masuk ke dalam rumah, korban dan pelaku masih berada di luar rumah.
"Kemudian kami keluar rumah, kami lihat korban sudah mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri dan langsung kami bawa ke Puskesmas terdekat. Sedangkan pelaku sudah melarikan diri," ungkapnya.
Baca juga: Cerita Gadis 17 Tahun Ditindih Satpam Klinik saat Menjaga Ibunya yang Sakit: Aku Teriak, Mama Bangun
Baca juga: Mantan Kades Kaget Menantunya Ditangkap Densus 88 Karena Terduga Teroris, Rumahnya Digeledah: Pedih!
Perubahan Sikap Korban
Saat ini, jasad korban sudah dimakamkan di Tempat Pemakan Umum (TPU) Desa Sukaraja setelah dilakukan autopsi oleh petugas.
Keluarga menyebut sikap Serka Edi Maryono anggota TNI yang menjadi korban penusukan di OKU Timur ternyata dalam sebulan terakhir berperilaku tidak seperti biasanya.
Eri Kurniawan (33) saudara kandung mengatakan, keluarga merasakan sikap Serka Edi belaangan berubah menjadi lebih lebut.
Padahal, kata dia, sang kakak dikenal sebagai sosok yang tegas.
"Kakak saya itu orangnya tegas, tapi sebulan terakhir ini dia agak lembut, saya maunya apa dia ikutin, biasanya dia tidak seperti itu," kata dia dengan mata yang berkaca - kaca, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Teman Sekelas di Kampus Bongkar Perubahan Sikap ZA, Awalnya Supel, Sikapnya Berubah Setelah Ini
Baca juga: Fakta Terduga Teroris ZA Bisa Lolos Masuk ke Mabes, Polri Akui Kebobolan: Kenyataannya Memang Lolos

Korban merupakan anak pertama dari enam bersaudara dan berdinas di Baturaja.
"Karena dia itu anak pertama dan satu - satunya yang menjadi TNI, dia sering menjadi penengah apabila keluarga ada masalah," jelasnya.
Dijelaskan Eri, bahwa korban memiliki dua orang anak satu perempuan dan satu laki - laki.
"Anaknya yang pertama sudah kuliah, anaknya yang kedua masih SMP," jelasnya.
Disisi lain, di rumah duka terlihat banyak keluarga, tetangga dan rekan - rekan prajurit TNI yang melayat ke rumah duka.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Sumsel)