Depresi Idap Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Nenek 67 Tahun Nekat Bunuh Diri, Kaki Sempat Diamputasi
Warga Dusun Damai Gampong Siderejo usia lanjut ini meninggal dunia diduga karena bunuh diri di dalam kamar rumah tempat tinggalnya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus bunuh diri menggegerkan warga di Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh.
Diketahui korbannya adalah nenek berumur 67 tahun bernama Surati.
Aksi nekat Surati diduga mengakhiri hidupnya karena depresi.
Warga Dusun Damai Gampong Siderejo usia lanjut ini meninggal dunia diduga karena bunuh diri di dalam kamar rumah tempat tinggalnya.

Informasi diperoleh Serambinews.com, korban diduga harakiri dengan cara menyayat nadi di pergelangan tangannya dengan pisau.
Kasus dugaan bunuh diri tersebut diketahui keluarganya pertama kali, Senin (12/04/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat ini kasus dugaan harakiri itu itu saat ini sudah ditangani aparat berwajib Polres Langsa.
Baca juga: Terus Dihantui Dosa, Pemenggal Ayah di Lampung Pilih Mati di Penjara, Pakai Benda untuk Akhiri Hidup
Baca juga: Anak Pemenggal Kepala Ayah di Lampung Bunuh Diri Pakai Baju, Dimakamkan Dekat Makam Korban
Kata Kapolsek Langsa Timur
Kapolsek Langsa Timur, Iptu Surya D Sofyan SH mengatakan, insiden dugaan bunuh diri ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, di rumah korban di Dusun Damai, Gampong Sidorejo, tepatnya di dalam kamar tidur korban.
"Dugaan korban bunuh diri karena depresi yang disebabkan sakit yang sudah lama dideritanya," ujarnya.
Iptu Surya menambahkan, korban diduga melakukan bunuh diri menggunakan sebilah pisau (carter) dengan menyayat tangan sebelah kiri.
"Korban menyayat tangan kirinya tepatnya di bagian urat nadi, sehingga korban meninggal dunia," paparnya.

Selanjutnya keluarga Surati (67), warga Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, yang meninggal dunia diduga bunuh diri, tidak mau jenazah korban divisum.
"Jenazah korban Surati tidak dilakukan visum, karena keluarga almarhum memohon dan membuat surat pernyataan," ujar Kapolsek Langsa Timur, Iptu Surya D Sofyan, SH.
Menurut Kapolsek, bermula dari penyakit korban tidak kunjung sembuh disertai keluhan penyakit yang gula, darah tinggi, mata kabur.