Ramadhan 2021
Doa Buka Puasa Ramadhan Dilengkapi dengan Tata Caranya Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Berpuasa berarti menahan lapar dan dahaga sejak terbit fajar (Subuh) hingga terbenam matahari (Maghrib).
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Inilah bacaan doa buka puasa Ramadhan 1442 H/2021, dilengkapi tata cara berbuka.
Saat ini, umat Islam tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan hari kedua.
Berpuasa berarti menahan lapar dan dahaga sejak terbit fajar (Subuh) hingga terbenam matahari (Maghrib).
Ketika waktu buka puasa tiba atau saat Maghrib, ada beberapa hal yang menjadi sunnah dalam berbuka.
Termasuk menyegerakan berbuka, namun jangan lupa terlebih dahulu untuk membaca doa buka puasa.

Berikut bacaan doa buka puasa:
Dalam keterangan hadis ada 2 doa buka puasa yang masyhur di kalangan masyarakat umum.
Doa buka puasa pertama adalah dari hadis Rasulullah yang diriwiyatkan dari Abu Dawud.
Bunyi doanya seperti ini:
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
Bacaan latin: Dzahaba ddhoma'u wabtallatil uruqu watsabbatil ajru insya Allah.
Artinya: Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Adzan Magrib di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Hari Ini Rabu 14 April 2021
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Melafalkan Niat Puasa Ramadhan, Sekali di Awal atau Diulang Setiap Malam?
Doa buka puasa kedua berasal dari hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim yang bunyinya:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Bacaan latin: Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya:
"Ya Allah karanaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."
Lalu mana yang benar diantara kedua doa tersebut. Tidak ada yang salah dari dua doa yang sama-sama memiliki riwayat dari hadis Rasulullah SAW.
Sebagian ulama dari Madzhab Imam Syafi'i lalu mengambil jalan tengah dengan menggabungkan dua doa tersebut sehingga doa buka puasa Ramadan menjadi seperti ini:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Itulah tentang doa buka puasa Ramadan sesuai dengan apa yang pernah dicontohkan Rasulullah, diriwayatkan oleh para sahabat dan ahli hadist lalu menjadi masyhur di tengah masyarakat.
Baca juga: Kumpulan Doa dan Dzikir Setelah Shalat Ashar, Bisa Menambah Pahala Puasa di Bulan Ramadhan
Baca juga: Kumpulan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Sholawat Nariyah, Sholawat Tibbil Qulub, Lengkap dengan Manfaat
Selanjutnya ada beberapa hal yang menjadi sunnah dalam berbuka di antaranya:
1. Menyegerakan Berbuka
2. Berbuka dengan Kurma atau Air (Makanan Manis)
3. Tidak Berlebihan dalam Berbuka
Tata Cara Berbuka Puasa Rasulullah SAW
Dikutip dari Serambinews.com, Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc membeberkan urutan tata cara berbuka puasa seperti yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, seperti:
1. Siapkan air putih atau kurma.
Minimal kurma 3 biji atau lebih tapi disunahkan ganjil jumlahnya.
2. Tunggu suara azan magrib dan pastikan itu benar ada azan maghrib.
3. Jika telah mendengar azan maka bacalah 'bismillah' kemudian makan kurma tadi baru anda minum air yang Anda sukai.
Tapi jika tidak ada kurma maka hendaknya minum air putih dulu.
4. Setelah makan kurma dan minum air putih maka ucapkan doa berikut:
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
Dzahabaz zhomaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah
"Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah.” [HR Abu Daud no 2357, Ad Daruquthni no 2/401]
Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Tarawih serta Witir Sendirian atau Berjamaah, Lengkap dengan Doa Kamilin
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kamis 15 April 2021 di Bogor, Beserta Niat Puasa dan Doa Buka Puasa
Setelah itu jika Anda ingin doa dengan doa-doa yang lain maka silahkan dan perbanyaklah.
5. Jangan lupa Anda ada kewajiban shalat maghrib.
Hal-hal yang Membatalkan Puasa dan Sanksinya, dikutip dari Buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah:
1. Makan dan minum di siang hari pada bulan Ramadhan
Maka puasanya batal, dan wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan.
Allah SWT berfirman:
“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar” [QS. al-Baqarah (2): 187].
2. Senggama suami-isteri di siang hari pada bulan Ramadhan
Sehingga, puasanya batal, dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan.
Selain itu, wajib membayar kifarah berupa: memerdekakan seorang budak; kalau tidak mampu harus berpuasa 2 (dua) bulan berturut-turut; kalau tidak mampu harus memberi makan 60 orang miskin, setiap orang 1 mud makanan pokok.
Berikut syarat wajib puasa dan syarat sahnya puasa, dilansir kemenag.go.id:
Syarat wajib Puasa
1. Islam
2. Berakal
Orang yang gila tidak wajib berpuasa.
4. Balig (umur 15 tahun keatas) atau ada tanda yang lain.
5. Kuat berpuasa
Orang yang tidak kuat, misalnya karena sudah tua atau sakit, sehingga tidak wajib puasa.
Syarat Sah Puasa
1. Islam
Orang yang bukan islam tidak sah puasa.
2. Mumayis
Artinya dapat membedakan yang baik dengan yang tidak baik.
3. Suci dari darah haid (kotoran) dan nifas (darah sehabis melahirkan).
Orang yang haid ataupun nifas itu tidak sah berpuasa, tetapi keduanya wajib membayar kewajiban sesudah lewat waktunya.
4. Dalam waktu yang diperbolehkan puasa.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Husein Sanusi, Serambinews.com)