Fakta Kasus Istri Gantung Diri Gara-gara Ditolak Suami Hubungan Badan, Sang Anak Ketakutan Lihat Ini
Korban pertama kali ditemukan tewas gantung diri oleh anak laki-lakinya berinisial JK yang berusia 2,8 tahun.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Menemukan sang ibu gantung diri, seorang anak berusia 2 tahun syok.
Pun dengan sang suami kala melihat istrinya, NA (31) tewas gantung diri.
Kasus NA gantung diri menghebohkan warga di Kawasan Jalan Pembangunan, Desa Pujud, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.
Kabarnya, NA nekat bunuh diri lantaran sang suami, KA, menolak diajak berhubungan badan.
Anak Ketakutan
Nekat gantung diri, jasad NA pertama kali dilihat oleh sang anak.
Korban pertama kali ditemukan tewas gantung diri oleh anak laki-lakinya berinisial JK yang berusia 2,8 tahun.
Kepada bapaknya, JK bilang kalau sang ibu sudah tergantung dengan seutas tali.
Menemukan sang ibu tergantung, JK mengaku ketakutan.
Baca juga: Aksi Lucinta Luna Pada Lumba-Lumba Dikecam Banyak Orang, Pernyataan Susi Pudjiastuti Menohok
Baca juga: Hukum Puasa Tanpa Sahur dan Lupa Baca Niat, Apakah Tetap Sah? Ini Penjelasan Buya Yahya
Hal itu JK utarakan pada sang bapak, KA.
"Pada pagi harinya, sekitar pukul 10.00 WIB, suami korban bangun tidur. Setelah keluar dari kamar, melihat anaknya laki-laki duduk di kursi depan pintu kamar tempat ibunya tidur. Saat itu anak korban mengatakan takut kepada ayahnya," kata Kapolres Rohil, AKBP Nurhadi Ismanto dilansir dari Kompas.com, Kamis (15/4/2021).
KA kemudian mengangkat anaknya dari tempat duduk dan membuka tirai pintu kamar.
Suami terkejut melihat istrinya sudah tergantung dengan seutas tali.
"Setelah dicek, korban sudah meninggal dunia," kata Nurhadi.
Suami kemudian meminta tolong kepada warga untuk menurunkan istrinya yang sudah tewas.
Lalu, polisi datang ke lokasi kejadian dan membawa jenazah ke puskesmas setempat.

Kronologi Sebelum Gantung Diri
Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, pada Rabu (14/4/2021), sekitar pukul 00.30 WIB, NA dan suaminya KA sedang tidur di kamar.
Korban tiba-tiba membangunkan suaminya untuk diajak berhubungan badan.
Namun, suaminya menolak karena istrinya masih menstruasi.
Sang suami minta malam besoknya saja. Korban tetap ngotot.
Baca juga: Nadya Terpapar Covid-19 Usai Bertarung Nyawa saat Melahirkan, Rizki DA Malah Ungkit soal Tes DNA
Baca juga: Sahkah Puasa Jika Lupa Baca Niat dan Tidak Sahur? Ini Penjelasannya
Tetapi suaminya tetap bersikeras besok malamnya.
KA pun bangun dan pergi ke kamar depan.
Sementara istri yang merasa kecewa, menarik-narik anak baju yang dipakai suami hingga terlepas.
NA memaksa suaminya untuk melakukan hubungan badan, namun suaminya tetap tak mau.
Selanjutnya, KA tidur di kamar depan, sedangkan istrinya di kamar sebelahnya sambil menangis.
FOLLOW US :
Minta Tolong Tetangga
Melihat sang istri tak bernyawa, suami korban, berteriak minta tolong kepada tetangganya bernama Rizon, untuk membantu menurunkan korban.
Kemudian KA mengangkat tubuh korban yang masih tergantung dan terikat tali tambang di pintu kamar.
Karena tidak kuat mengangkat, KA memotong tali tersebut.
Tak lama setelah itu, para warga datang membantu mengevakuasi korban.
"Anggota Polsek Pujud datang ke lokasi untuk membantu mengevakuasi dan membawa jasad korban ke puskesmas," sebut Nurhadi.
Diberitakan sebelumnya, NA (31), seorang ibu rumah tangga (IRT) tewas karena diduga gantung diri di rumahnya di Jalan Pembangunan, Desa Pujud, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.
Korban gantung diri hanya karena sang suami berinisial KA menolak ketika diajak untuk berhubungan badan.
Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto saat dikonfirmasi mengatakan, korban tewas gantung diri terjadi, Rabu (14/4/2021), sekitar pukul 10.00 WIB.

"Korban diduga gantung diri dengan menggunakan seutas tali," ujar Nuhadi melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/4/2021).
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, sebut dia, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh wanita asal Sumatera Utara (Sumut) itu.
Namun, pihak keluarga dari kampung halamannya di Sumut, menolak untuk dilakukan otopsi dan membuat surat pernyataan.
"Jenazah korban dibawa ke Binjai, Sumut, untuk dimakamkan di sana," kata Nurhadi.
Ia menjelaskan, korban diduga gantung diri karena kecewa sama suaminya. Pasalnya, sang suami menolak saat korban mengajak untuk berhubungan badan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dari suaminya, korban merasa kecewa karena ditolak suami untuk berhubungan badan," kata Nurhadi.
Baca juga: Gelontorkan Ratusan Miliar Demi Klub Bola, Raffi Ahmad Bikin Ruben Syok: Gue Berteman Sama yang Kaya
Baca juga: Saling Ejek di WhatsApp, Kakak Tega Cekik Adik Sepupu hingga Tewas
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Artikel ini ditayangkan tidak untuk menginspirasi tindakan bunuh diri.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Kolase Kompas.com)