Breaking News

Cerita Pilu Sebelum Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Papua, Istri Pingsan di Depan Peti Mati

Terpantau oleh Tribuntimur.com, Sabrina pingsan kira 3 kali sejak setibanya di kediamannya.

Penulis: khairunnisa | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Youtube wartawan Tribun Timur, Darullah
Ungkap Cerita Pilu Sebelum Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Papua, Istri Pingsan di Depan Peti 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Suaminya, Udin (41) jadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Papua, Sabrina tak kuasa menahan kesedihan.

Usai mengurai cerita pilu, Sabrina lantas pingsan berkali-kali di depan peti mati sang suami, Udin.

Seperti diketahui, Udin yang berprofesi sebagai tukang ojek tewas tertembak KKB Papua, Rabu (14/4/2021).

Peristiwa nahas yang menimpa Udin terjadi di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua.

Udin tertembak dua kali, yang pertama luka tembak di bagian dada kanan tembus punggung.

Selain itu, Udin juga mengalami luka tembak pada pipi bagian kirinya.

Jenazah Udin dimakamkan di kampung halamannya di Sulawesi Selatan pada Jumat (16/4/21) pagi.

Baca juga: Pengakuan Jeff Smith Konsumsi Ganja Selama 2 Tahun : Karena Enggak Bisa Tidur

Baca juga: Misteri Mayat Bayi Digigit Anjing Terungkap, Masih Disimpan Dalam Kulkas: Kakinya Hilang

Curhatan Pilu Sabrina

Duka mendalam menyelimuti keluarga Sabrina.

Terlebih saat Sabrina tiba di kampung halamannya bersama jenazah sang suami, Udin.

Sabrina dan Udin tiba di kampung halamannya di Kampung Bujung Awo atau Bawo, Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Kamis (16/4/2021).

Dengan mata sembab, Sabrina pun mengurai curhatan pilu di depan pewarta.

Sabrina istri almarhum mengaku dirinya baru empat hari tinggal di Papua menyusul suaminya saat itu.

Namun, baru empat hari melepas rindu dengan sang suami, Sabrina harus menerima kenyataan pahit sang suami tewas di tangan KKB pada Rabu.

Sabrina, istri Udin (41) istri korban penembakan oleh KKB di Papua.
Sabrina, istri Udin (41) istri korban penembakan oleh KKB di Papua. (TRIBUN TIMUR/DARULLAH)

Sabrina menceritakan jika dia menyusul suaminya ke Papua setelah tidak bertemu selama enam bulan.

"Saya baru empat hari tiba disana, kemuadian peristiwa ini menimpa suami saya," ujar wanita berkacamata ini.

"Saya tiba disana hari Sabtu 10 April pukul 09.00 pagi. Kejadiannya suami saya meninggal karena ditembak oleh KKB pada hari Rabu 14 April sekitar pukul 13.30," tambahnya.

Baca juga: Menghilang dari Andara, Dimas Disemprot Raffi Ahmad Gara-gara Enak-enakan Liburan : Kerjaan Banyak !

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Azan Magrib, Jumat 16 April 2021 Wilayah Bogor dan Sekitarnya Versi Kemenag

Menurut Sabrina, pada hari itu, suaminya ngojek mulai pagi.

Siang hari dia mendapat kabar kalau suaminya ditembak dan jenazahnya sudah dievakuasi ke masjid.

"Kita juga tidak tahu siapa yang membunuh suami saya. Karena orang gunung yang melakukannya," jelasnya.

Pingsan Berkali-kali

Di tengah selimut duka bersama keluarga besarnya di kampung halaman, Sabrina tak kuasa menahan tangis.

Tak hanya itu, Sabrina pun sempat beberapa kali pingsan dan tak sadarkan diri.

Tentunya hal itu terjadi karna Sabrina merasa terlalu berat untuk menrima kejadian naas ini.

FOLLOW US :

Terpantau oleh Tribuntimur.com, Sabrina pingsan sebanyak 3 kali sejak setibanya di kediamannya.

Sabrina tiba di kampung halaman bersama jasad sang suami sekira pukul 20.30 Wita.

Salah satu warga yang turut melayat pada malam itu, Suardi mengatakan bahwa istri udin pasti shock berat menerima peristiwa nahas yang menimpa suaminya

"Itu saja sejak tiba disini sudah beberapa kali pingsan," ujarnya.

Pihaknya pun berharap Sabrina diberikan ketabahan untuk menerima cobaan ini.

"Semoga Sabrina dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan untuk menerima cobaan ini," harapnya.

(Kolase Tribun Timur)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved