Ramadhan 2021

Hukum Puasa Tapi Tidak Melaksanakan Shalat 5 Waktu, Apakah Puasanya Akan Sia-sia? Ini Penjelasannya

Bagaimana hukumnya seseorang menjalankan ibadah puasa tapi tidak melaksanakan shalat wajib 5 waktu? Ini penjelasan ustaz.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
laman ikaba.net
Ilustrasi sholat 

Ustaz Tajul Muluk terlebih dahulu menjelaskan bahwa puasa sendiri dibagi menjadi dua, yakni ada yang wajib dan ada yang sunah.

"Bila puasa itu sunah maka bisa dilakukan (niat) bahkan setelah bangun tidur pun itu masih bisa," katanya.

Kemudian Ustaz Tajul Muluk pun mencontohkan, pernah terjadi dan seringkali dialami oleh Nabi Muhammad SAW, ketika beliau misalnya pulang shalat subuh dari masjid.

"Saat itu, Nabi Muhammad SAW bertanya kepada istrinya apakah ada yang bisa dimakan, ketika itu dijawab tidak ada ya Rasul, ya sudah saya puasa, jadi puasanya, walaupun niatnya di pagi hari," jelasnya.

Itu untuk puasa sunah, tapi untuk puasa Ramadhan yang merupakan puasa wajib, maka para ulama sepakat harus dilakukan penginapan niat.

"Jadi niat puasa itu harus dilakukan malam harinya," jawabnya.

Baca juga: Bolehkah Mencicipi Masakan saat Berpuasa ? Simak Penjelasan Lengkapnya

Baca juga: Makan Kurma saat Buka Puasa Disunnahkan Rasulullah, Ternyata Ini Manfaat Kurma untuk Kesehatan

Lalu sebenarnya cukup tidak niat itu hanya sekali ucap di awal Ramadhan, atau harus mengulang setiap malam?

Ustaz Tajul Muluk membeberkan, ada dua pendapat mengenai hal tersebut.

"Pendapat yang pertama, mereka mengatakan, yang penting sejak awal itu sudah meniatkan bahwa dia akan berpuasa sepanjang bulan Ramadhan, maka seandainya besok-besok dia lupa, dia bangun kesiangan, dia niatnya nunggu waktu sahur tapi bablas, nah ini bagi yang mengikuti mazhab yang pertama, maka dia tetap saja boleh dan harus melanjutkan besoknya dia puasa," bebernya.

Ia pun menjelaskan, tujuan dari mahzab tersebut yakni untuk memudahkan orang untuk mengantisipasi ketika lupa berniat.

"Selain itu, ini sebenarnya semacam penutup, ada antisipasi untuk mereka yang mencari alasan tidak berpuasa karena lupa niat. Ya sudah puasa saja, kan niatnya sudah di awal," ungkapnya.

Nah untk mahzab yang kedua, kata Ustaz Tajul Muluk, berpendapat bahwa tetap harus berniat setiap malam.

"Alasannya karena puasa itu hari pertama dan hari kedua itu amal ibadah yang berbeda-beda," ujarnya.

Sehingga sahnya antar hari yang pertama itu niat di hari pertama, sahnya puasa di hari kedua itu dengan niat di hari kedua.

"Karena disebut dengan ibadah mustakilah, jadi antara satu puasa dengan puasa lainnya, puasa di hari pertama dengan puasa di hari kedua itu terhitung ibadah yang tersendiri, sehingga niatnya juga harus sendiri-sendiri," tuturnya.

(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved