KRI Nanggala Hilang Kontak
Komentar Tak Senonoh pada Istri Prajurit KRI Nanggala, Pria Ini Nangis Ditangkap TNI : Ampun Pak !
Imam Kurniawan bukannya berempati, ia memberikan komentar tak senonoh, yang menyebut akan menyetubuhi istri para prajut KRI Nanggala 402.
Penulis: Uyun | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pria diduga pemilik akun Facebook (FB) bernama Imam Kurniawan menangis saat diamankan anggota TNI.
Penangkapan itu karena komentar tak senonoh Imam Kurniawan di akun Facebooknya soal istri prajurit KRI Nanggala 402 yang tenggelam.
Awalnya, grup Facebook 'Aliansi Kuli Seluruh Indonessia (AKSI), memposting foto dan tulisan duka cita atas tenggelamnya KRI Nanggala 402.
Akan tetapi, Imam Kurniawan bukannya berempati.
Ia malah memberikan komentar tak senonoh, yang menyebut akan setubuhi istri para prajurit KRI Nanggala 402.
"Disaat kapal selam mu tenggelam disitu istrimu ku *w*," tulis Imam Kurniawan dalam kolom komentar.
Sontak, sejumlah pengguna FB lain langsung mengecam komentar tersebut.
Ada juga yang menggalang dana untuk memberikan hadiah bagi siapa saja yang bisa menangkap pemilik akun Imam Kurniawan.
Baca juga: Tinggalkan Istri Hamil Tua, Denny Richi Gugur Bersama KRI Nanggala 402, Sempat Gelisah saat Pamitan
Baca juga: Kunjungi Rumah Korban KRI Nanggala Letkol Laut Irfan Suri, Bima Arya Tawarkan Beasiswa untuk Anak
Tak butuh waktu lama, setelah melakukan penelusuran akhirnya diketahui di mana posisi Imam berada.
Pihak TNI langsung menciduk Imam Kurniawan yang sedang berada dirumahnya tersebut.
Saat ditangkap TNI, Imam Kurniawan sempat berontak sambil menangis histeris.
Sebelum dimintai pertanggungjawabannya, Imam Kurniawan sempat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Imam Kurniawan mengaku tidak tahu menahu soal postingan tersebut.
FOLLOW:
"Itu kan saya enggak tahu kejadian awalnya gimana. Aku waras kok, aku punya istri dan anak. Aku punya tanggung jawab," kata Imam Kurniawan, di sebuah akun Instagram mak_inpoh.
Imam menjelaskan bahwa dirinya sehari-hari bekerja sebagai seorang petani dari pagi sampai sore.
Waktu untuk memegang handphone baru malam bisa dia lakukan setelah pulang bertani.
Baca juga: Negara Jamin Pendidikan 53 Putra dan Putri Awak KRI Nanggala 402, Hingga Lulus Sarjana
Sehingga, Imam Kurniawan pun menduga bahwa akun Facebooknya itu dibajak.
Bahkan, setelah postingan itu viral, Imam Kurniawan mengaku kaget banyak pesan DM masuk.
"Aku enggak tahu sama sekali, enggak sadar. Dan aku posisinya pun langsung buka HP gitu kan, Bang.
Ya udah langsung tuh tertera notifikasi aku tuh viral gini, jadi buronan, dan permintaan pertemanan itu banyak," kata Imam Kurniawan.
"Banyak kali pesan masuk sampai bawah. Aku langsung sesak dan kaget sama sekali enggak menyangka," tambahnya.

Imam Kurniawan pun merasa menjadi korban. Namun, Imam Kurniawan tetap menyampaikan permintaan maafnya.
“Kalau misalnya, seumpama, kalau keluarga dari Bapak Polres ataupun orang yang saya maksud ini, walaupun bukan saya bikin postingan itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Imam Kurniawan.
Imam Kurniawan menyatakan siap bertanggung jawab dan menerima konsekuensi dari unggahan di akun Facebook miliknya.
“Tetapi saya berani, namanya kita Islam, diajarkan untuk berani maju di saat kita benar. Di saat kita salah, saya menerima salah. Tapi kalau saya benar, saya berani maju sampai kapan pun,” tegasnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meroket, Orang-orang Kaya India Pilih Kabur, Rogoh Rp 550 Juta untuk Sewa Jet Pribadi
Baca juga: Cicit RA Kartini Dikabarkan Hidup Memprihatinkan di Parung Bogor, Ini Kata Camat
Meski begitu, atas tindakannya pemilik akun bernama Iman Kurniawan kini, ditahan di Polres Pelabuhan Belawan.
Terpisah Kabid Humas Polda Sumut Komebs Pol Hadi Wahyudi mengatakan institusiya sedang menyelidiki kasus ini.
Pemilik akun sendiri sudah ditahan di Polres Pelabuhan Belawan.
"Pemilik akun sudah diamankan," kata Hadi, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunMedan
"Sudah diserahkan POM AL di Belawan, sedang diproses di Polres Belawan," tambah Hadi.
Setelah ditangkap oleh TNI dan dibawa ke polisi, Imam Kurniawan baru mengakuinya
Sambil bertelanjng dada, Imam Kurniawan memohon-mohon mapun ke[da polisi agar tidak memenjarakannya.
"Ampun pak, ampun. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya pak. Saya gak akan ngulangi lagi," ucap Imam Kurniawan ketakutan sambil menangis.
Meki begitu, polisi tak percaya dengan penyesalan yang diungkapkan oleh Imam Kurniawan.
Polisi pun membentak Imam Kurniawan.
"Diam kamu !," tegas polisi. (*)
(TribunBogor/TribunMedan)
Berita lainnya soal KRI Nanggala 402