Ibu yang Siksa Anak Kandung di Cileungsi Bogor Diduga Depresi, Sang Bocah Tetap Tak Mau Pisah
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Handreas Ardian mengatakan bahwa pelaku sekaligus ibu kandung kandung korban diduga mengalami depresi setelah ditinggal
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI -- Seorang ibu berinisial IS (36) di Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor tega menyiksa anak perempuannya sendiri yang masih berusia 5 tahun berinisial A.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Handreas Ardian mengatakan bahwa pelaku sekaligus ibu kandung kandung korban diduga mengalami depresi setelah ditinggal wafat suami.
"Agak depresi ibunya, dari sebelumnya. Riwayatnya pernah dipasung sama keluarganya. Kemudian sempat sembuh, kemudian melakukan lagi terhadap anaknya," kata AKP Handreas Ardian kepada wartawan di Mapolres Bogor, Rabu (28/4/2021).
Karena anak kerap mengalami penyiksaan, pihak keluarga sempat memutuskan untuk memisahkan ibu dan anak ini.
Sang anak atau korban sempat direncanakan untuk diasuh oleh keluarganya yang lain.
Namun, korban tetap tidak ingin pisah dengan ibunya itu.
"Anaknya kayak udah kebal lah anaknya. Sempat dipisahin, anaknya gak mau, pengen sama ibunya walau disakitin terus, pengen sama ibunya dia," kata Handreas.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video menampilkan kekerasan terhadap anak kecil berusia 5 tahun di Bogor viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 39 detik itu terlihat seorang wanita memakai pakaian daster tengah memegang erat lengan seorang anak perempuan berkaus hijau.
Wanita tersebut tiba-tiba memegang kepala sang anak lalu didorong keras sampai terbanting ke kasur.
Tidak sampai di sana, sang bocah disuruh kembali berdiri oleh wanita tersebut dan lengan korban kembali dipegang lalu diputar sampai korban menangis kesakitan.
"Siksaan mintamu, siksaan mintamu, bukan saya," ucap wanita tersebut di saat sang bocah menangis.
Di detik-detik akhir video, bagian wajah korban tiba-tiba ditampar dengan keras oleh pelaku sampai terpental dan tersungkur.
Saat itu terjadi, di dalam video suara tamparan terdengar begitu keras.