Pengakuan Adam Dalang Rekayasa Babi Ngepet di Depok, Biar Terkenal Rencana Sejak Maret : Saya Khilaf
Adam mengakui, rekayasa babi ngepet itu semuanya berasal dari idenya. Ia mengaku tak ingin mencari untung.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dalang rekayasa babi ngepet di Depok, Adam Ibrahim (44) mengurai pengakuan.
Adam melayangkan penjelasan terkait alasannya nekat membuat cerita rekayasa tentang babi ngepet di kampungnya.
Siapa sangka, cerita rekayasa Adam mengenai babi ngepet itu jadi viral di jagat media sosial.
Diwartakan sebelumnya, kabar adanya babi ngepet di Depok, Jawa Barat ternyata bohong belaka.
Cerita mengenai keberadaan babi ngepet itu nyatanya hanya rekayasa seorang warga Depok bernama Adam Ibrahim.
Kepastian perihal kabar babi ngepet di Depok hanya hoaks belaka diungkap Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Babi Ngepet di Depok Ternyata Cuma Rekayasa, Pelaku Penipuan Ditangkap, Asal Usul Babi Terungkap
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas, kabar penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Kota Depok telah dipastikan hanya rekayasa.
"Semuanya yang sudah viral tiga hari sebelumnya adalah hoaks, itu berita bohong," kata Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar.
Pengakuan Adam
Kini jadi tersangka, Adam Ibrahim yang dikenal sebagai seorang ustaz pun blak-blakan.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Adam meminta maaf kepada khalayak sebab telah membuat kabar hoaks.
"Saya pertama mau mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kejadian pada hari Selasa yang viral itu, babi ngepet, adalah berita hoaks atau berita bohong, berita yang kami rekayasa," kata Adam kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).
Adam menjelaskan, rekayasa isu babi ngepet itu ia lakukan karena merasa perlu mencarikan solusi bagi warga yang mengeluh kehilangan uang Rp 1-2 juta.

Isu babi ngepet itu sengaja dikarang-karang Adam agar keluhan itu tuntas penyelesaiannya.
"Namun pada akhirnya semua berjalan dalam keadaan yang salah, sangat fatal. Saya akui itu adalah salah yang sangat fatal dan sekali lagi atas kejadian ini saya memohon maaf yang sebesar-besarnya terutama untuk warga Bedahan, seluruh warga negara Indonesia," kata Adam.