Pengakuan Adam Dalang Rekayasa Babi Ngepet di Depok, Biar Terkenal Rencana Sejak Maret : Saya Khilaf
Adam mengakui, rekayasa babi ngepet itu semuanya berasal dari idenya. Ia mengaku tak ingin mencari untung.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Adam mengakui, rekayasa itu semuanya berasal dari idenya.
Ia mengaku tak ingin mencari untung.
"Ini bukan pengalihan isu ataupun apapun itu," lanjut Adam.
Baca juga: Sederet Cara Mengobati Masuk Angin, Coba Perbanyak Minum Air Putih hingga Pakai Ramuan Alami
Namun pernyataan Adam itu dibantah Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar.
Kombes Imran menyebutkan bahwa tersangka memuat isu babi ngepet karena ingin "terkenal" dan "dianggap" di kampungnya.
"Saya khilaf, saya lemah, iman saya turun sebagai manusia. Setan masuk ke dalam diri saya sehingga saya punya satu pikiran yang sangat-sangat jahat dan sangat tidak masuk akal," kata Adam lagi.
Lebih lanjut, Adam juga mengaku bahwa dirinya sangat menyesal lantaran sudah membuat isu babi ngepet yang meresahkan warga.
"Waktu pengerjaan, namanya manusia lagi dalam keadaan imannya turun, tidak sadar. Ketika sudah terjadi seperti ini, penyesalan sudah tidak ada artinya lagi. Nasi sudah menjadi bubur," kata sambungnya.

Rekayasa Dalang Babi Ngepet
Kombes Imran menjelaskan, rekayasa dimulai ketika di permukiman itu, beberapa warga mengeluh uangnya hilang Rp 1 juta-Rp 2 juta.
Mengetahui kabar tersebut, ide licik lantas terlintas di benak Adam.
Adam yang kini telah berstatus tersangka punya ide untuk membeli seekor babi.
Babi itulah yang pada akhirnya disebut Adam sebagai babi ngepet.
Tersangka Adam memesan secara online seekor babi dari pencinta binatang yang dibeli harganya Rp 900.000, dengan ongkos kirim Rp 200.000.
Baca juga: Geger Babi Ngepet di Depok Ternyata Cuma Khayalan, Buat Drama Penangkapan, Asal Usul Babi Terungkap
Tujuan Adam merekayasa cerita mengenai babi ngepet tersebut tak lain demi ketenaran namanya.