Breaking News
Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Skenario Penangkapan Babi Ngepet Ciptaan Adam, Teman yang Menangkap Ternyata Tidak Bugil

Cerita babi ngepet itu direkayasa oleh seorang tokoh masyarakat yang berambisi melambungkan namanya.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
kolase Kompas dan Tribun Jakarta
Babi Ngepet di Depok Ternyata Rekayasa (kanan), Pelaku Penipuan Ditangkap (kiri), Asal Usul Babi Kini Terungkap 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok ternyata hanya sebuah drama.

Cerita babi ngepet itu direkayasa oleh seorang tokoh masyarakat yang berambisi melambungkan namanya.

Kapolres Metrio Depok Kombes Imran Edwin menegaskan penangkapan babi ngepet tersebut adalah hoaks.

"Suami yang sudah viral tiga hari sebelumnya adalah hoaks, itu berita bohong," kata Kombes Imran dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Pengarang cerita penangkapan babi ngepet ini adalah Ustaz Adam Ibrahim (41).

Itu berawal dari keluhan beberapa warga yang mengaku kehilang uang mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 2 juta.

Adam Ibrahim lalu merancang skenario bahwa di kampung tersebut terdapat babi ngepet.

Baca juga: Cekcok 2 Pemuda Soal Asmara Berujung Penganiayaan, Pelaku Takut Pacar Kembali ke Pelukan Mantan

Tujuannya tak lain adalah untuk membuat dirinya tenar.

"Tujuan mereka adalah supaya lebih terkenal di kampungnya, karena ini merupakan salah satu tokohlah sebenarnya, tapi disebut tokoh juga tidak terlalu terkenal, jadi supaya dia dianggap saja," ungkap Imran.

Malahan drama ini dibuat seakan penangkapan babi ngepet tersebut berlangsung dramatis.

Cerita sebelumnya, babi ngepet itu ditangkap oleh 8 orang dalam keadaan bugil.

"Mereka hanya buka baju saja (saat menangkap babi)," ujarnya.

"Jadi kalau disampaikan sebelumnya babi tersebut ada kalung di leher, ikat kepala merah, itu adalah bohong. Sekali lagi saya sampaikan, bohong, tidak benar," tegas Imran dikutip dari Tribun Jakarta.

Orang-orang yang menangkap juga termasuk dalam skenario Adam Ibrahim.

"Supaya skenario itu nyambung dari awal sampai akhir itulah, peran-peran orang-orang tertentu sudah diatur," kata Imran.

Babi tersebut merupakan milik Adam Ibrahim.

Ia membelinya secara online dari pecinta binatang.

Saat itu Ada Ibraham membeli babi seharga Rp 900 ribu dengan ongkos kirim Rp 200 ribu.

Tersangka AI ditahan Polres Metro Depok karena telah membuat isu penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, yang ternyata hasil rekayasa.(Istimewa
Tersangka AI ditahan Polres Metro Depok karena telah membuat isu penangkapan babi ngepet di Bedahan, Sawangan, yang ternyata hasil rekayasa.(Istimewa ()

Adam lalu mengarang cerita penangkapan babi bersama 8 temannya.

"Seolah-olah mengarang cerita, ada tiga orang, satu orang turun tanpa menapakkan kaki, kemudian keduanya pergi naik motor, tiba-tiba satu setengah jam berubah jadi babi, padahal itu tidak benar. Sudah direncanakan," jelas Imran.

Polisi menjerat AI dengan Pasal 10 ayat 1 atau 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946.

Adam Ibrahim terancam kurungan 10 tahun penjara.

Sementara itu, delapan rekan AI saat ini masih diproses polisi.

Adam mengaku imannya melemah sebagai seorang manusia atas perbuatannya sendiri.

Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).
Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

"Saya khilaf, iman saya lemah dan turun sebagai manusia, setan masuk ke diri saya," ujar Adam di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kamis (29/4/2021).

Ia juga mengakui bahwa perbuataanya tidak dan sangatlah tidak masuk akal sehat.

"Hingga saya mempunyai pikiran yang sangat jahat sangat tidak masuk akal," ungkapnya.

Lanjut Adam, dirinya tak menyadari dampak dari apa yang ia karang, hingga menjadi viral dan menyedot perhatian publik.

"Waktu pengerjaan tidak sadar tapi sudah terjadi seperti ini, penyesalan sudah tidak ada lagi," katanya.

Tribun Jakarta / Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved