Digeruduk Warga Gara-gara Ucapan Pesugihan Babi Ngepet, Wati Dipaksa Angkat Kaki dari Kampungnya

beredarnya pernyataan dari seorang ibu bernama Wati yang mengatakan kalau tetangganya melakukan pesugihan babi ngepet.

Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Soewidia Henaldi
Ist/Tribunnews.com/Kompas.com
nasib bu Wati yang tuduh tetangga pemiliki babi ngepet karena nganggur tapi banyak duit 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Kasus isu babi ngepet yang terjadi di wilayah Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, berbuntut panjang.

Penyebabnya karena beredarnya pernyataan dari seorang ibu bernama Wati yang mengatakan kalau tetangganya melakukan pesugihan babi ngepet.

Komentar wanita yang tinggal di Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor itu langsung menjadi viral di media sosial.

Wati menuding tetangganya yang pengangguran tapi memiliki uang banyak.

Tudingan yang tidak berdasar itu membuat warga geram.

Apalagi setelah rekayasa babi ngepet di Sawangan, Depok ungkap polisi.

Wati dianggap mencemarkan nama baik Kampung Baru.

Warga yang geram kemudian mengusir Wati dari rumah kontrakannya di Bojonggede.

Ketua RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Syarif Nurzaman, menjelaskan bahwa sempat terjadi kesalahpahaman antar warga Kampung Baru.

Baca juga: Skenario Penangkapan Babi Ngepet Ciptaan Adam, Teman yang Menangkap Ternyata Tidak Bugil

Menurut Syarif, di wilayahnya terdapat dua nama Kampung Baru dengan Desa yang berbeda.

"Jadi ibu Wati ini membuat keterangan yang kontroversi sehingga membuat warga Kampung Baru, Desa Ragajaya ini meradang karena dianggap mencemarkan nama baik kampungnya," ujarnya, Jumat (30/4/2021).

"Warga Kampung Baru Desa Citayam, Tajurhalang merasa tidak terima dengan pernyataan ibu Wati yang merasa nama baiknya dicemarkan," tambahnya.

Lebih lanjut, Syarif Nurzaman menegaskan bahwa Wati sudah memberikan video klarifikasi permintaan maaf atas perbuatannya.

Namun, rupanya permintaan maaf dari Wati dianggap warga tidak tulus dan bernada tinggi sehingga warga kembali tersulut emosinya.

Baca juga: Tak Bisa Buktikan Babi Ngepet Jelmaan Manusia,Warga Depok Minta Maaf Depan Polisi: Sudah Fitnah Babi

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved