Ditangkap saat Beraksi di Sekolahan, Komplotan Maling Ngaku Pakai Google Maps untuk Petakan Target

Satreskrim Polresta Bogor Kota mengkap tiga orang komplotan pencuri spesialis congkel jendela dan congkrl infokus asal Pandegelang Banten.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Satreskrim Polresta Bogor Kota mengkap tiga orang komplotan pencuri spesialis congkel infokus dan jendela. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Satreskrim Polresta Bogor Kota mengkap tiga orang komplotan pencuri spesialis congkel jendela dan infokus asal Pandegelang Banten.

Ketiga orang pelaku tersebut yakni Achmad, Indra dan Andri ditangkap polisi saat sedang menjalankan aksi kejahatananya di SMAN 8 Kota Bogor.

Ketiga pelaku pencurian ini terbilang nekat.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku mengaku hanya mengandalkan Google Gallery untuk memantau bangunan sekolah yang akan dijadikan sasaran pencurian dan Google Maps untuk petunjuk jalan.

"Iya nyari target sasaran itu pakai google, di-searching," kata Achmad yang diduga menjadi otak pencurian.

Setelah melakukan pemetaan melalui data-data yang tersaji di Google Gallery dan Google Maps, komplotan pencuri itu langsung menyiapkan mobil dan berangkat menuju lokasi target sasaran.

"Kalau tinggal di Banten, iya satu hari satu malam (perjalanan Banten Bogor), jalurnya ikut Google Maps," katanya.

Baca juga: Kepergok Bawa Kabur Infokus, Komplotan Maling Dibekuk saat Beraksi di Sekolahan

Sesampainya di lokasi komplotan ini lamgsung memarkirkan kendaraannya.

Sementara Indra dan Andri berjaga di lokasi, Ahmad yang bertugas sebagai eksekutor langsung melakukan aksi mencongkel infokus yang ada disetiap ruang kelas.

Tak butuh waklama, kurang dari satu jam pihakmya bisa mencongkel sembilan infokus di dalam ruang kelaa SMAN 8 Kota Bogor.

Namun  aksi kejahatan komplotan spersialis infokus ini bisa dihentikan sebelum pelaku membawa barang curiannya.

Wakapolresta Bogor AKBP Arsal Sahban mengatakan bahwa penangkapan para tersangka ketika melakukan aksi kejahatannya adalah bermula dari adanya patroli yang di lakukan oleh Tim Kujang.

Ketika itu polisi yang sedang melakukan patroli curiga dengan kendaraan yang diparkir di mini market.

Tiga pemuda asal Pandeglang Banten ditangkap Satreskrim Polresta Bogor Kota saat melakukan aksi pencurian di SMAN 8, Kota Bogor.
Tiga pemuda asal Pandeglang Banten ditangkap Satreskrim Polresta Bogor Kota saat melakukan aksi pencurian di SMAN 8, Kota Bogor. (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Saat diintrogasi pelaku mengaku sedang menunggu temannya yang sedang mengambil barang di SMAN 8.

Ketika ditelusuri rupanya pelaku sedang mencuri infokus.

"Iya pelaku ini mengambil dengan cara dibuka diambil satu-persatu (infokus disetiap kelas) sampai sembilan, kemudian dibawa, tap belum sempat keluar dari dalam sekolah ini sudah bisa disergap dengan anggota kita yang sedang patroli," katanya didampingi oleh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Dhoni saat pers rilis di SMAN 8 Kota Bogor, Jumat (30/4/2021).

Dalam menjalankan aksinya para pelaku ini hanya bermodalkan dua obeng yakni obeng kembang atau obeng plus serta obeng min.

Obeng tersebut kata Arsal digunakan para pelaku untuk mencongkel dan membuka baut infokus.

Tak hanya itu, dari olah TKP rupanya ada juga kelemahan dari penjagaan sekolah yang tidak mengunci seluruh jendela dan pintu.

"Ini juga yang kita ingatkan pada sekolah-sekolah untuk pengamanan ini sharus diamankan dengan dikunci, baik untuk jendela maupun pintu dikunci jangan dibiarkan terbuka, jadi jangan hanya ditutup tapi juga dikunci," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved