Kronologi Guru di Sukabumi Lumpuh Setelah Divaksin, Terasa Sesak hingga Tangan dan Kakinya Kaku

Yayu mengatakan, Susan Antela sempat diminta berbaring oleh tim medis setelah merasakan mual dan pusing.

Editor: khairunnisa
Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
Seorang guru di SMAN 1 Cisolok bernama Susan Antela (31) alami kebutaan seusai divaksin Covid-19 

"Kurang lebih 600 orang, yang berhubungan dengan publik, pegawai negeri segala macam yang berhubungan dengan publik, jadi angkatan pertama dan ini kedua yang dilaksanakan dari tim wilayah IV mulai dari Puskesmas Bantargadung, Warugkiara, Palabuhanratu, sampai ke sini Cisolok, ada 7 puskesmas itu yang melaksanakan," jelasnya.

Sosok Susan di Mata Yayu

Yayu mengatakan, kakaknya merupakan sosok yang ceria. Ia kerap mengabadikan setiap momen kegiatannya melalui video.

"Teteh itu orangnya baik, semangat, ceria. Teteh itu paling seneng kalau apa-apa itu di-video-in, dia itu ceria. Kalaupun punya masalah enggak dipikirin," katanya.

Ia menyebut, Susan Antela sudah mengajar selama sekitar tujuh tahun di SMAN 1 Cisolok sebagai guru Seni Budaya.

"Ngajar Seni Budaya, kalau tidak salah 7 tahun.

Teteh udah bersuami cuma sekarang sudah cerai, enggak punya anak," katanya.

Yayu berharap kakaknya sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa. Saat ini, Susan Antela sudah mulai bisa berbicara walaupun masih terbata-bata.

"Harapannya Teteh sembuh kembali normal dan lakukan aktivitas seperti biasa. Bicara udah mulai, ngelihat dan berjalan belum," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Guru di Sukabumi Lumpuh Setelah Divaksin, Kronologi Hingga Tanggapan Dinas Kesehatan, https://www.tribunnews.com/regional/2021/04/30/guru-di-sukabumi-lumpuh-setelah-divaksin-kronologi-hingga-tanggapan-dinas-kesehatan?page=all.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved