Dikirim Wanita Misterius, Sate Beracun Sianida Ternyata Menyasar Penyidik di Polresta Yogyakarta
Diketahui, paket sate tersebut dikirim pada Minggu (25/4/2021) lalu oleh seseorang yang kini masih misterius.
"Dia dikenal ramah, dan biasa-biasa saja dengan rekan-rekan di Polresta. Kalau untuk alasan mengapa dikirimi sate beracun ya itu kewenangan penyidik yang menangani," pungkasnya.
Baca juga: Nangis Lihat Kerumunan Pasar Tanah Abang, Inul Terdiam Baca Komentar Sandhy Sondoro : Aku Gak Berani
Kantongi Ciri Pelaku
Polisi bergerak cepat untuk segera mengungkap kasus sate misterius dan beracun, yang menewaskan Naba Faiz Prasetyo, bocah 8 tahun, anak dari Bandiman, pengemudi ojek online (Ojol) di Bantul.
Hingga saat ini, sekira lima orang saksi telah diperiksa.
Polisi pun mengklaim telah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku.
Hal itu berdasar keterangan saksi-saksi, penerima paket, hingga rekaman kamera pengintai (CCTV) yang dikumpulkan pihak kepolisian.
Meski demikian, polisi masih membutuhkan waktu untuk melakukan pendalaman lebih lanjut.
Sebab, ada dugaan pelaku lebih dari satu orang.
"Kami sudah kantongi ciri-ciri pelaku. Tapi mungkin (pelakunya) bisa lebih dari satu orang," kata Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, Sabtu (1/5/2021).
Hingga kini, pihaknya terus bergerak cepat dengan memeriksa lebih banyak saksi.
Baca juga: Wanita Pengirim Sate Sianida yang Tewaskan Bocah 8 Tahun Terkuak, Polisi: Pelaku Lebih Dari Seorang
Racun Potasium Sianida
Polisi juga telah memastikan jenis racun yang terdapat dalam paket makanan berisi sate tersebut.
Kepastian tersebut didasarkan pada hasil pemeriksaan dari laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Dinas Kesehatan DIY.
Menurut Wachyu, sate misterius yang dimakan korban Naba Faiz Prasetyo positif mengandung racun potasium sianida.
"Hasil laboratorium, iya, positif sianida. Racunnya potasium sianida," kata Wachyu.