Sate Ayam Beracun
Sakit Hati Ditinggal Nikah Polisi, NA Balas Dendam Kirim Sate Beracun Sianida, Anak Ojol Jadi Korban
menurut Burkhan, motif tersangka ini adalah karena sakit hati mengetahui sang kekasih, yakni T menikahi wanita lain.
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
"Pernah berhubungan dulu sebelum nikah. Target T sedang kita dalami. (Profesi target) Pegawai negeri," kata Burkan di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).
Baca juga: Tangan Diikat, PSK Muda Pasrah Diperkosa Pelanggan di Penginapan, Korban Lapor Polisi
Beli Racun di Toko Online
Menurut dia, rencana pembunuhan sudah direncanakan oleh NA alias Tika.
Pemesanan racun pun sudah dilakukan sejak 3 bulan yang lalu.
Pemesanan dilakukan melalui online e commerce atau e- Dagang.
Racun yang ditaburkan yakni KCn atau kalium sianida.
Racun tersebut memang sengaja ditaburkan bumbu sate oleh tersangka.

"Makanya kami sebut ini sebagai pembunuhan berencana. Karena racun tersebut sudah dibeli sejak tiga bulan lalu. Selain itu dia sengaja memesan ojek online tanpa aplikasi, karena dianggap lebih aman. Tersangka mengaku tidak memiliki aplikasi saat memesan,"sambungnya.
Sayangnya, racun ini malah menyebabkan Naba Faiz Prasetya (10) warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, pada Minggu (25/4/2021).
Polisi menyita beberapa barang bukti di antaranya helm, sandal, uang tunai Rp 30.000, hingga dua sepeda motor.
Tersangka dijerat Pasal 340 KUHPl sub Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76 C Undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 tentang perlindungan anak.
Dengan hukuman mati atau paling lama 20 tahun penjara.
Baca juga: Salah Sasaran, Ini Pengakuan Perempuan 25 tahun Pengirim Sate Sianida di Bantul: Sakit Hati
Sosok T, anggota polisi sasaran NA
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita mengirim paket sate beracun untuk Tomy, seorang penyidik senior sekaligus anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta.
Namun akhirnya salah sasaran, sehingga anak pengemudi ojek online bernama Naba Faiz Prasetya (10) meninggal dunia.