Hendak Bangunkan Warga Sahur, Santri Asal Serang Tak Berdaya Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorag pemuda asal Serang tiba-tiba diserang orang tak dikenal saat hendak bangunkan warga sahur.

Shutterstock via Kompas.com
ILUSTRASI Penganiayaan 

Kemudian sekelompok orang tersebut kata dia tiba-tiba mengejar dan menganiaya Fahrurozi dan teman-temannya.

Saat itu Fahrurozi dan teman-temannya berlari sekuat tenaga, namun nasih buruk menimpa dirinya.

Fahrurozi mendapat serangan bacokan bertubi-tubi dan kemudian jatuh terkapar dan bersimbah darah.

"Saat itu saya udah nggak sadar, tau-tau sudah ada di rumah sakit," ucapnya.

Kemudian temannya yang lain menjadi korban penganiayaan dengan benda tumpul hingga babak belur.

"Cuma kalo mereka nggak kenapa-kenapa, hanya luka ringan," ujarnya.

Fahrurozi mengaku sudah mengetahui, bahwasanya pelaku yang menganiayanya sudah tertangkap oleh polisi.

Namun kata dia, dirinya tidak mau berurusan dan itu semua diserahkan kepada orang tuanya.

"Ada rasa dendam sih sedikit, agak enek. Tapi ngga tau itu urusan orang tua," ucapnya.

Sementara Herman selaku orang tua dari Fahrurozi mengatakan bahwa pihak keluarga belum mendapatkan konfirmasi dari pihak kepolisian bahwasanya pelaku sudah tertangkap.

"Belum ada konfirmasi kepada pihak keluarga," ucapnya.

Ia tidak menyangka jika kejadian ini akan menimpa anak pertamanya tersebut.

"Jika tahu akan seperti ini, orang tua akan melarang," ujarnya.

Herman menjelaskan kalau anaknya adalah seorang santri yang saat ini sedang berlibur.

"Dia kan tinggalnya di Pesantren udah hampir tiga tahun di Pandeglang, ini di rumah cuma lagi liburan. Tahu bakalan seperti ini, orang tua juga pasti melarang," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved