PSK Online Tewas Misterius di Kamar Kosan, Tetangga Kost: Malamnya Kedatangan Banyak Tamu

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana belum mengungkapkan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Alip Surani pemandu lagu Semarang tewas terbakar di kamar kos Jalan Pusponjolo Selatan RT 6 RW 3, Bojongsalaman, Semarang Barat, Jumat (7/5/2021) sekira pukul 05.00 WIB.  

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang wanita ditemukan tewas misterius di kamar kosannya.

Identitas korban diketahui bernama Alif Surani alias Ratna yang ditemukan sudah tak bernyawa di kamar kosnya, Jalan Pusponjolo Selatan RT 6 RW 3, Bojongsalaman, Semarang Barat.

Wanita berusia 31 tahun itu diketahui berprofesi sebagai PSK online.

FOLLOW JUGA:

Saat ditemukan, korban dalam posisi tengkurap di dalam kamarnya.

Sementara itu, kamar korban banyak mengeluarkan asap.

Baca juga: KRONOLOGI Anggota TNI Dikepung 10 Debt Collector di Jalanan, Kodam Jaya Geram: Pelaku Diburu Petugas

Jasad perempuan yang juga dikenal sebagai pemandu lagu itu langsung dievakuasi petugas untuk dilakukan otopsi.

Tim Inafis telah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Handphone dan dompet korban hilang tak ada di kamarnya.

Penyebab kematian korban hingga kini belum diketahui.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana belum mengungkapkan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Dia menyebut pihaknya saat ini masih menunggu hasil autopsi korban.

"Kami masih menunggu tentu hasilnya keluar secepatnya," kata dia.

Korban yang bekerja sebagai PSK online atau wanita Open Booking (BO) meregang nyawa dengan kondisi kamar terbakar.

Sahabat korban Angel mengatakan, korban memang bekerja sebagai PSK online.

Korban sering melayani lelaki hidung belang di kamar kosnya.

"Saya syok banget dengar korban meninggal dunia padahal korban terakhir bikin status pukul 03.12," paparnya kepada Tribunjateng.com.

Baca juga: Fakta Penyekatan Larangan Mudik Jebol di Karawang, Kejadian Tengah Malam, Polisi Ungkap Penyebabnya

Mayat psk online Alip Surani alias Ratna (31) di kamar kos nomor 3 Jalan Pusponjolo Selatan RT 6 RW 3, Bojongsalaman, Semarang Barat, dievakuasi petugas medis dan relawan, Jumat (7/5/2021).
Mayat psk online Alip Surani alias Ratna (31) di kamar kos nomor 3 Jalan Pusponjolo Selatan RT 6 RW 3, Bojongsalaman, Semarang Barat, dievakuasi petugas medis dan relawan, Jumat (7/5/2021). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Kebanjiran Tamu

Novi, tetangga kos dengan korban mengatakan, sempat melihat korban sebelum kejadian sekitar pukul 23.00WIB malam.

"Saat saya keluar mau beli nasi goreng lihat korban sedang duduk santai di pinggir jalan depan kos," katanya.

Menurutnya, sebelum ditemukan meninggal dunia banyak pria datang ke kamar kosnya.

Para tetangga kos sudah mengetahui pekerjaan korban sehingga tak mempermasalahkannya.

"Malam sebelum meninggal korban memang didatangi banyak tamu," ujarnya.

Novi mengaku, sempat diberitahu tetangga kos lainnya yang sempat melihat kamera CCTV.

Di area kos memang terpasang dua kamera masing-masing berada di depan rumah pemilik kos dekat lorong jalan masuk ke kos.

Satunya lagi berada di pinggir jalan depan kos.

Tampak pria mencurigakan pergi meninggalkan kos tak berselang lama korban ditemukan.

Disebut mencurigakan lantaran pria tersebut seperti menyembunyikan sesuatu dibalik bajunya.

"Orang tersebut diduga yang terakhir bertemu korban.

Pria tinggi besar pakai jaket kulit.

Ada di rekaman kamera CCTV," ujarnya.

Baca juga: Kisah Rina 2 Hari Disekap Pacar Hingga Dirantai : Dipukuli Dulu Baru Dikasih Makan

Ilustrasi tewas
Ilustrasi tewas (Pixabay.com)

Korban Punya 6 Anak

Kerabat korban, Kastimah mengatakan, korban punya enam anak.

Semuanya dirawat oleh pembantu yang dibayar korban.

"Ya anaknya di semua di Perbalan Purwosari, Semarang Utara, di sini korban ngekos.

Pindah belum lama dulunya di Sunan Kuning (SK) Semarang," terangnya.

Kejadian korban meninggal tak wajar di kamar kosnya ditangani pihak Satreskrim Polrestabes Semarang.

Mayat korban dibawa ke RSUP Kariadi Semarang.

Di kamar tersebut juga ditemukan setumpuk baju lebaran yang diduga untuk anak-anak korban.

"Iya korban anaknya banyak. Anak kandung 6 anak angkat 1.

Mungkin baju itu buat anak," papar kerabat korban Kastimah, Jumat (7/5/2021).

(TribunnewsBogor.com/Trbun Jateng)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved