Ayah Marahi Kasir Indomaret karena Anaknya Top Up Game Online Rp 800 ribu, Uangnya Dikembalikan ?
Pria itu mempertanyakan kebijakan Indomaret. Malahan pria tersebut mempertanyakan tanggung jawab Indomaret.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Lalu terdengar pula seorang wanita.
"Rp 800 ribu diterima beli game online. Mencuri pula terkahir anaknya. Aduh, Dek, Dek," kata wanita itu.
Ada seorang pria yang menimpali mengatakan pihaknya sudah menanyakan pada anak tersebut.
"Ya ditanya duitnya dari mana dari mana, Kan nggak wajar lho. Pasti mencuri," kata wanita.
Pria yang diduga ayah dari bocah tersebut kembali mencecar kasir Indomaret.
"Beli Game online, anak di bawah umur, kelas VI SD, Rp 800 ribu, berarti tidak ada menjaga privasi konsumen hanya mencari keuntungan, ni orangnya," katanya.
"Bapak udah salah tanggap pak," timpal kasir.
"Kalian cari apa di sini, cari keuntungankah atau cari kerugian kalian berjualan di sini? Kan pertanyaan saya itu kan, apa kalian cari ? aytau kalian mengada-ada, hah," katanya dengan nada tinggi.
Melansir Kompas.com, Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf membenarkan adanya kejadian itu.
Peristiwa itu terjadi di Indomaret Simpang Mayang yang beralamat di Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumut.
Namun, Wiwiek belum memastikan kapan kejadian itu berlangsung.
Wiwiek mengatakan, saat itu orangtua si anak diduga dalam kondisi bingung karena anaknya telah melakukan transaksi pembelian voucher game online seharga Rp 800.000.
Kedua orangtua si anak kemudian mendatangi kasir agar meminta uang kembali.
Mereka kemudian merekam video saat kasir memberikan penjelasan.
Wiwiek mengatakan, saat ini pihaknya telah berupaya melakukan pertemuan dengan orangtua si anak untuk menjelaskan duduk persoalan.