Info Ibu Hamil

Cara Cepat Hamil Setelah Keguguran, Perbaiki Siklus Menstruasi dan Rutin Berhubungan Intim

Untuk itu, kata dia, setiap ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan kromosom begitu tahu dirinya hamil.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
istimewa
Ibu Hamil 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Belakangan ini, publik diramaikan dengan kondisi kehamilan artis Aurel Hermansyah yang mengalami keguguran.

Mungkin beberapa dari Anda ada yang sedang mengalaminya juga, atau pernah mengalaminya.

Jangan berkecil hati jika Anda pernah mengalami keguguran.

Sebab, Anda bisa memiliki kehamilan yang sehat di kesempatan berikutnya.

Seperti yang pernah dialami oleh artis Irish Bella, dan Paula Verhoeven.

Keduanya sempat mengalami keguguran, dan kemudian bisa hamil lagi dan melahirkan bayi yang sehat.

Yang jadi pertanyaan, bagaimana cara hamil setelah keguguran?

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube DOKTER FRANSISKA DI PERANCIS, Kamis (20/5/2021), ada beberapa hal yang dilakukan agar bisa hamil lagi setelah keguguran.

"Pertama, kalian itu harus tahu apa penyebabnya, kalau sudah tahu apa penyebabnya, maka itu yang harus diperbaiki, supaya tidak sulit untuk kehamilan berikutnya," jelas dr Fransiska.

Namun menurutnya, ada beberapa faktor yang tidak bisa diperbaiki.

Baca juga: Kronologi Aurel Keguguran, Curiga Lihat Kondisi Janin Mengecil, Istri Atta Alami Pendarahan Hebat

Baca juga: Cara Hamil Anak Kembar Tanpa Bayi Tabung, Banyak Konsumsi Ubi-ubian dan Susu Murni

"Untuk teman-teman yang disinyalir ada masalah genetik, ini dia yang tidak bisa diperbaiki, karena sudah bawaannya," jelasnya.

Untuk itu, kata dia, setiap ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan kromosom begitu tahu dirinya hamil.

"Memang pemeriksaan kromosom ini masih agak mahal, sehingga para pasutri mencoba saja tanpa cek, kalaupun jadi, yang masalah kromosom ini, dia akan tetap jadi masalah, dalam artian janinnya tidak akan berkembang," jelasnya.

Namun, kata dr Fransiska, jika penyebabnya karena kualitas sel telur atau sperma, tentu masih bisa diperbaiki.

Masalah lainnya yang masih bisa diperbaiki yakni misalnya infeksi setelah kuretase.

"Misalnya dulu kuretasenya enggak bersih, masih ada sisa-sisa di dalamnya, itu bisa bikin infeksi," ujarnya.

Ini juga yang bisa mempengaruhi kenapa sampai saat ini Anda belum juga hamil.

"Nah kalian harus cari tahu dulu, harus diobatin dulu, diberi diberi antibiotik, dan kalau perlu dicari tahu lagi apakah ada folip atau apa yang ada di dalem yang bisa menghambat terjadinya kehamilan," bebernya.

Kemudian, lanjut dia, ada satu faktor yang tidak bisa diubah juga, yaitu faktor usia.
"Nah kalau kalian mencoba hamil pertama kali dengan usia kepala tiga, otomatis cadangan sel telurnya juga semakin berkurang. Apalagi sekarang kalian sudah menginjak usia 35 tahun ke atas, nah itu juga agak sulit nih," ungkapnya.

Sebab, untuk wanita di atas 35 tahun kualitas sel telurnya sudah semakin turun dan cadangan sel telurnya juga semakin berkurang.

Baca juga: Cara Hamil Anak Perempuan Secara Alami, Sebaiknya Berhubungan Intim 2 Hari Sebelum Ovulasi

Baca juga: Cara Hamil Bayi Kembar Tanpa Ada Garis Keturunan, Ibu Usia di Atas 30 Tahun Berpeluang Lebih Besar

"Kemudian resiko tinggi, termasuk resiko keguguran yang akan meningkat di usia 35 tahun ke atas," tandasnya.

Belum lagi, wanita yang memiliki diabetes, hipertensi, atau gangguan jantung.

"Kalian harus konsultasikan baik-baik dengan dokter penyakit dalam, jadi harus bersinergi antara dokter penyakit dalam dan dokter kandungannya," tandasnya.

Kalau semua penyebab itu sudah diperbaiki, selanjutnya adalah memperbaiki siklus menstruasi.

"Kalau siklus menstruasi belum benar maka coba ganti gaya hidup, yaitu diet karbohidrat dan olahraga," katanya.

Selain itu, jika diperlukan, Anda juga bisa meminta untuk diberikan terapi hormonal untuk menyeimbangkan hormon.

"Karena kebanyakan gara-gara itu, hormon post keguguran, menstruasi berantakan, yaitu karena hormonnya jadi berantakan, otomatis susah jadi punya anak," bebernya.

Kemudian langkah yang harus dilakukan berikutnya adalah fokus berhubungan intim secara teratur.

"Intinya adalah rutin berhubungan, terutama pada saat masa subur," kata dia.

Lantas, yang jadi banyak pertanyaa, apakah hubungannya setiap hari?

Baca juga: Cara Hamil Alami untuk Penderita PCOS, Resep JSR Dari dr Zaidul Akbar Tanpa Obat Kimia

Baca juga: Cara Hamil Anak Kembar Meski Tak Punya Garis Keturunan, Perbanyak Makan Ubi dan Kacang-kacangan

"Tidak, selang sehari atau selang dua hari, supaya kualitas spermanya baik," kata dia.

"Tapi dok, suami saya mintanya sehari tiga kali, boleh saja, tapi selangnya jauh lebih panjang, antara dua sampai tiga hari atau mungkin tiga sampai empat hari, supaya kualitasnya baik," tambahnya lagi.

Hal itu dikarenakan tubuh pria juga membutuhkan waktu untuk memproduksi sperma agar spermanya matang.

"Kalau tiap hari dikeluarin, kapan matengnya, kapan kualitas spermanya baik," jelasnya.

Jika semua itu sudah dilakukan, selanjutnya pasangan suami istri harus mengatur pola hidup, atur pola makan yang benar.

"Jangan merokok dan jangan alkohol, itu sangat penting," kata dia.

Kemudian yang tidak kalah penting, pasutri bisa menambahkan vitamin.

"Untuk yang perempuan seperti biasa asam folat, vitamin e dan zat besi, untuk mencegah anemia. Untuk laki-laki zinc, asam folat, vitamin e," katanya.

Ia juga meminta agar para calon ibu tidak mudah putus asa.

"Apalagi pada usia produktif di usia 23-34 tahun, kualitas sel telur kalian masih sangat bagus. Jangan menyerah, harus cari tahu penyebabnya, kemudian perbaiki siklus menstruasi, lalu hubungan rutin, asupan suplemen dan makan yang bener," tandasnya.

Kemudian yang terakhir dan paling utama, yakni berdoa dan menyerahkan pada Tuhan.

Selamat mencoba ya !

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved