Info Ibu Hamil
Cara Cepat Hamil Setelah Selesai Haid, Perbanyak Hubungan Intim di Masa Subur, Rutin 2 Hari Sekali
Sehingga, setiap kali menstruasi datang, sering kali ada rasa sedih karena kehamilan tak kunjung hadir.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kehamilan memang menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi sebagian besar pasangan suami istri.
Baik pasangan yang baru menikah atau sudah lama menikah, kehamilan akan jadi momen yang membahagiakan.
Namun tak sedikit juga pasangan yang belum juga dikaruniai momongan.
Sehingga, setiap kali menstruasi datang, sering kali ada rasa sedih karena kehamilan tak kunjung hadir.
Namun, Anda sebaiknya jangan buru-buru sedih apalagi stres.
Sebab, menstruasi itu merupakan tanda kalau Anda sebentar lagi akan masuk dalam masa subur.
Mungkin sebagian dari Anda, banyak yang belum tahu kalau wanita baru bisa hamil jika dia melakukan hubungan suami istri pada saat sedang dalam masa subur atau ovulasi.
"Artinya, sel telurnya keluar dari indung telurnya, atau ovum keluar dari ovariumnya," kata dr Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG., M.Kes dilansir dari Youtube Gue Sehat, Senin (24/5/2021).
Pada saat idung telur itu keluar, kemudian ada sperma yang masuk, maka saat itulah terjadilah pembuahan.
"Jadi kalau dia tidak subur atau tidak ovulasi, sperma masuk tidak ketemu siapa-siapa, ini tidak mungkin hamil," jelasnya lagi.
Baca juga: Cara Hamil Anak Perempuan Secara Alami, Perhatikan Waktu saat Berhubungan Intim Sebelum Ovulasi
Baca juga: Cara Hamil Anak Laki-laki, Apakah Posisi Berhubungan Intim Bisa Mempengaruhi?
Lantas, dr Dara juga menegaskan kalau masa subur seorang wanita dalam satu siklus itu tidak berlangsung lama.
"Paling cuma bertahan antara satu sampai dua hari, abis itu sel telurya mati," kata dia.
Lantas yang jadi pertanyaan selanjutnya yakni bagaimana cara menghitung masa subur.
"Jadi menghitung kesuburan sebenarnya yang ideal kalau dilakukan pada wanita yang siklus haidnya teratur, dan cara menghitungnya dia harus tahu," kata dia.
Untuk wanita yang haidnya teratur misal 30 hari atau 28 hari, lanjutnya, maka masa suburnya yaitu 2 minggu atau 14 hari sebelum jadwal haid selanjutnya.
"Sehingga jika ingin hamil, sebaiknya berhubungan intim di dekat tanggal-tanggal tersebut, jadi yang paling akurat pengukurannya itu dua minggu sebelum hari pertama haid yang akan datang," jelasnya.
Untuk itu, kata dia, para wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur, sulit untuk diketahui masa suburnya.
"Untuk kasus seperti ini (siklus haid tidak lancar), caranya yakni dengan berhubungan suami istri yang teratur, dua sampai tiga hari sekali, jadi dengan kata lain heda dua hari berhubungan, mulai dari setelah selesai menstruasi," bebernya.
Cara agar wanita lebih subur
Menurut dr Dara, kesuburan seorang wanita itu umumnya bisa dilihat salah satunya dari siklus haid.
Baca juga: Cara Hamil Anak Kembar Tanpa Bayi Tabung, Banyak Konsumsi Ubi-ubian dan Susu Murni
Baca juga: Cara Hamil Anak Laki-laki Secara Alami, Perbanyak Konsumsi Daging dan Sayuran
"Selama siklus haidnya teratur, kita bisa memprediksi mungkin perempuan ini subur, makanya kalau ada yang mensnya tidak teratur, mungkin ada masalah misal pcos, nah itu harus dibenahi dulu," ujarnya.
Jika seorang wanita yang mensnya tidak teratur dan belum juga hamil, maka dokter biasanya akan melakukan terapi terlebih dahulu.
"Diatur, dilihat sama dokter, ini tidak teratur menstruasinya karena apa, apa kelebihan berat badan, ada PCOS, atau faktor yang lain," tandasnya.
Posisi hubungan mempengaruhi?
Menurut dr Dara, pada dasarnya jika seorang wanita sedang subur lalu melakukan hubungan intim dengan posisi apapun, pastinya bisa terjadi kehamilan.
"Yang menjadi problem, kalau umpamanya tidak pada saat waktu subur. Misalnya, kalau hari ini subur, berhubungan hari ini, kemungkinan besar hamil," kata dia.
Hanya saja, lanjutnya, ada satu hal yang tidak semua orang tahu, bahwa sperma suami yang masuk ke dalam rahim istrinya kadang-kadang kalau sehat bisa hidup dua sampai tiga hari.
"Kalau dia berhubungan hari ini, baru suburnya lusa, masih ada kemungkinan hamil akibat sperma yang masuk dari hari ini," ungkapnya.
Sementara itu, mengenai posisi tertentu, menurutnya bisa saja mempengaruhi jarak tempuh sperma menuju sel telur.
"Kalau jaraknya agak jauh, bisa saja sperma begitu keluar dia berdiri, banyak yang lari keluar, jadi yang tersimpan di dalam berkurang," ujarnya.
Baca juga: Cara Hamil Anak Perempuan Secara Alami, Sebaiknya Berhubungan Intim 2 Hari Sebelum Ovulasi
Baca juga: Cara Hamil Bayi Kembar Tanpa Ada Garis Keturunan, Ibu Usia di Atas 30 Tahun Berpeluang Lebih Besar
Hal itu lah yang menurutnya barangkali bisa membuat posisi tertentu berpengaruh pada kehamilan.
"Sehingga dengan posisi tertentu, diharapkan sperma yang masuk akan lebih banyak," ucapnya.