Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Modus Licik Sopir Truk Perkosa 5 Wanita, 2 Korban Dihabisi : Saya Bunuh karena Teriak

Fakta baru kasus sopir truk membunuh dan memperkosa siswi SMA di Kabupaten Kupang. Pelaku dilaporkann pernah rudapaksa beberapa wanita.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
JITET/Kompas.com
Ilustrasi - Sopir truk rudapaksa dan habisi wanita. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terungkap fakta baru kasus sopir truk merudapaksa dan membunuh siswi SMA di Kabupaten Kupang.

Pelaku Yustinus Tanaem alias Tinus (41) menghabisi MB (18) pada akhir Februari 2021 lalu di Tanakolo Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

Baru-baru ini pihak kepolisian melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan dan pemerkosaan itu.

Tinus dihadirkan langsung dalam rekonstruksi yang dilaksanakan pada Selasa (25/5/2021) kemarin.

Dari rekonstruksi terungkap sejumlah fakta baru di antaranya pelaku pernah memperkosa beberapa wanita lainnya.

Adegan rekonstruksi diawali di jalan masuk saat Tinus menumpang truk ke lokasi kejadian untuk menemui korban.

Sebelumnya, Tinus dan korban sudah janjian untuk bertemu.

Ketika itu korban berada di kebun untuk memindahkan ternak sapi.

Baca juga: Kepala Dusun di Pariaman Habisi Nyawa Seorang Pria, Pelaku Datangi Kantor Polisi Bawa Parang

Baca juga: Sakit Hati 8 Kerbaunya Mati Diduga Diracun, Pria Ini Ajak Anak Bunuh Tetangga, Satu Pelaku Buron

Agar tidak terpantau orangtua korban,  Tinus memilih jalan pintas.

Pelaku sempat menegur beberapa warga di sisi jalan yang kebetulan sedang membersihkan lahan dan kebun mereka.

Tinus lantas menyelinap masuk ke kebun korban setelah melintasi kebun orang lain.

Hingga kemudian Keduanya berjumpa di kebun.

Sopir truk pembunuh dan pemerkosa siswi SMA saat rekonstruksi.
Sopir truk pembunuh dan pemerkosa siswi SMA saat rekonstruksi. (KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE)

Kesempatan bertemu dimanfaatkan Tinus bermesraan dengan korban.

Tinus bahkan memaksa agar korban melakukan hubungan badan dengannya.

Saat memerkosa, korban sempat menjerit dengan suara keras, sehingga membuat Tinus panik karena di sisi kebun ada beberapa warga yang juga sedang menggembalakan sapi mereka.

Khawatir jeritan korban didengar orang lain, Tinus akhirnya mencekik leher korban dan menutup mulut korban dengan tangan kiri sambil kaki kanannya menekan perut korban sehingga korban tidak berdaya dan sulit bernapas.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved