Pengakuan Ijang 3 Hari Kejeblos di Lubang 35 Meter Tak Merasa Lapar Haus, Warga Lihat Keajaiban Ini

Saat dalam perjalanan di hutan, ketika ia dan warga akan belok berjalan ke arah kanan, Maja merasa langkahnya berat ingin melanjutkan ke arah kiri.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Istimewa Tribun Jabar
Pengakuan Ijang 3 Hari Kejeblos di Lubang 35 Meter Tak Merasa Lapar Haus, Warga Lihat Keajaiban Ini 

Ajaibnya ia tidak merasakan lapar ataupun haus.

"Sadar sehari, sampai sore, asar magrib inget saya sampai malam lagi, saya udah gak sadar lagi, teriak terus saya. Malah batre (senter) saya pun yang saya bawa saya gak lupa, saya senter-senter siang malam, senapan saya bawa, HP, ngikut semua ke bawah lubang. Gak ada sinyal (untuk hubungi keluarga), sampai ngedrop HP saya, (kedalaman lubang) kira-kira 35 meter," ungkap Ijang.

Saat ini, Ijang tengah dirawat di "Bengkel Patah Tulang" di Kampung Cipicung, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan.

Baca juga: Kesal Wajah Cantiknya Disebut Palsu, Ayu Ting Ting Murka Ancam Sosok Ini : Awas Entar Pulang

Cerita Warga Temukan Ijang

Tiga hari terjebak di lubang, Ijang akhirnya ditemukan warga setempat.

Salah seorang warga sekitar lubang, Maja (60) menceritakan awal ditemukannya Ijang.

Maja mengawali cerita ditemukannya Ijang di dalam lubang sedalam 35 meter dari satu unit motor yang terparkir di dekat saung atau bale selama tiga hari.

Pengakuan Ijang 3 Hari Kejeblos di Lubang 35 Meter Tak Merasa Lapar Haus, Warga Lihat Keajaiban Ini
Pengakuan Ijang 3 Hari Kejeblos di Lubang 35 Meter Tak Merasa Lapar Haus, Warga Lihat Keajaiban Ini (Istimewa Tribun Jabar)

"Tah ngawitan namah dina dinten Salasa (18/5) sekitar jam 12 san, saleres namah abdi ge teu terang dongkap na, ceuk murangkalih duka nu saha da nyandak bedil angin. Tah ka enjing na dinten Rebo teh masih aya motor teh (pertamanya hari Selasa pukul 12.00 WIB, sebenarnya saya gak tahu datangnya, kata anak saya ada yang bawa senapan angin, di hari Rabu motor itu masih ada)," kata Maja dengan logat sundanya, Rabu (26/5/2021).

Saat itu, pikiran Maja dipenuhi rasa penasaran siapa pemilik motor yang sudah terparkir dua hari itu.

Di hari Rabu saat ia mengangkut padi dari sawah sempat mendengar suara teriakan minta tolong.

"Baru saya curiga, hari Rabu saya lagi ngangkut padi mendengar teriakan minta tolong, saya sempat tinggal dulu ke Palabuhanratu karena ada penting, setelah pulang dari Palabuhan motornya masih ada," ucap Maja.

Karena semakin curiga, ia pun langsung meminta adiknya bernama Barnas dan sejumlah warga untuk mencari pemilik motor ke hutan.

"Tapi keburu sore, akhirnya saya kembali lagi dan berunding kalau motor ini sampai besok masih ada kita cari ke hutan," jelas Maja.

Baca juga: Satu Pasien Covid-19 Asal Griya Melati Sembuh, Kondisi 3 Bayi yang Positif Juga Terus Membaik

Alami Keajaiban

Di hari Kamis (20/5/2021), Maja bersama sejumlah warga kembali lakukan pencarian ke hutan, karena motor tersebut masih terparkir.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved