CPNS 2021

Pengumuman CPNS 2021, Pemprov Jabar Akan Buka 16.500 Lowongan, Simak Rinciannya

Tes CPNS kemarin dan tes kesehatannya kita yang biayai. Jangan tergiur sama tawaran bayaran uang yang katanya tidak usah tes untuk formasi tertentu.

Editor: khairunnisa
Istimewa
Informasi CPNS 2021 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kabar baik bagi para pencari kerja di wilayah Jawa Barat.

Pemprov Jabar akan merekrut Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2021 sebanyak kurang lebih 16.500 orang.

Dengan rincian PNS dibuka lowongan kurang lebih 500 posisi sedangkan PPPK sekitar 16.000 orang.

PPPK sendiri diprioritaskan untuk guru tingkat SMA, SMK, dan SLB.

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat, Hermin Wijaya, mengatakan pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat terkait pengumuman dan pelaksanaan seleksi.

"Kami sudah menyiapkan semuanya.

Mulai dari Draft Pengumuman, Rincian Formasi, Juknis verifikasi dan juknis pelaksanaan tes dengan protokol.

Tinggal menunggu juknis dari pemerintah pusat. Setelah itu keluar, kami akan langsung mengumumkan," kata Hermin melalui ponsel, Kamis (27/5).

Baca juga: Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK Masih Dibuka - Info Loker 2021

Sambil menunggu juknis dari pemerintah pusat turun, kata Hermin, pihaknya terus mematangkan pelaksanaan seleksi secara komprehensif.

Apalagi di tengah pandemi, pelaksanaan seleksi harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Selain pembatasan jumlah peserta seleksi dalam satu sesi, alur keluar-masuk dan pergantian peserta seleksi CPNS dan PPPK intens dimatangkan untuk mengurangi risiko interaksi antara peserta dan menghindari kerumunan.

"Sebagai gambaran tahun lalu, ada sekitar 41.000 pendaftar. Di masa pandemi, kami harus benar-benar mengatur sampai membuat simulai.

Ada 3 Sesi, setiap sesi sekitar 350 peserta, ini gimana pertukaran peserta (antar sesi) harus direncanakan dengan baik," katanya.

"Kami harus benar-benar memperhitungkan tempat dan waktu pelaksanaan seleksi dengan sebaik-baiknya. Semua protokol kesehatan harus diterapkan dengan ketat.

Termasuk bagaimana penanganan peserta yang sakit. Kami terus-menerus membuat strategi pelaksanaan seleksi itu," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved