Pengakuan Satpam Bunuh PSK Muda Usai Minta Dilayani di Ranjang Hotel: Saya Terinspirasi
Korban yang belakangan diketahui merupakan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang tewas usai melayani pelanggannya.
Setelah berkomunikasi dengan IW, AA sepakat untuk membayar wanita asal Pekalongan, Jawa Tengah itu sebesar Rp 500 ribu sekali kencan.
"Dan setelah itu kesempakatannya Rp 500 ribu,," ujar AA.
AA mengaku ia dan IW lalu bertemu di hotel di Menteng.
Saat sedang berhubungan badan dengan IW, AA lalu kepikiran untuk menghabisi nyawa wanita itu.
Ia mengatakan berniat membunuh IW, agar tak terjadi keributan saat menguras harta korban.
"Setelah itu saya main," ucap AA.
"Saya berpikir pasti bakal ada keributan, saya lalu berniat ngebunuhnya supaya tidak ketahuan apa rencananya saya," imbuhnya.
Dengan suara bergetar, AA mengaku sangat menyesali perbuatannya.
"Saya sangat menyesali semuanya pak," ujar AA.
Baca juga: Cerita Ijang Terjebak 3 Hari Diselamatkan Kakek Tua dari Lubang 35 Meter : Waktu Terasa Sebentar

Dibunuh Usai Bercinta
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Heriyanto mengungkapkan, jika korban IW tewas dibunuh usai berhubungan badan dengan pelaku AA.
Dalam keterangannya, Setyo menjelaskan aksi pembunuhan tersebut bermula dari keinginan pelaku melampiaskan nafsu dengan mencari jasa layanan kencan di aplikasi MiChat.
"Kejadian ini bermula dari keinginan melampiaskan nafsu dengan bantuan aplikasi MiChat untuk mendapatkan jasa layanan seks," kata Setyo.
Keinginan pelaku untuk memiliki barang korban terbukti ketika AA hanya membawa uang separuh dari tarif yang disepakati oleh pemberi layanan jasa.
"Pelaku hanya membawa uang senilai Rp 250 ribu, sedangkan tarif yang diberikan atas jasa IW alias V kesepakatannya Rp 500 ribu," terangnya.