Beringas Serang Markas TNI, Nyali Dadang Buaya Ciut saat Ditangkap, Tertunduk Malu Wajahnya Bonyok
pria berambut pirang yang dikenal sebagai preman ini nekat menyerang markas Koramil dan Polsek di Garut.
Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Menurut Deni datangnya Dadang Buaya dan teman-temannya adalah mengejar salah satu anggota TNI dan Kamtibmas yang meminta perlindungan ke Koramil.
"Keduanya melarikan diri ke Koramil, istilahnya menyelamatkan diri," ujarnya.

Baca juga: Ngaku Sakit Hati, 2 Ibu Rumah Tangga Habisi Wanita Paruh Baya, Cara Pelaku Tutupi Ulahnya Terbongkar
Dadang Buaya kemudian datang ke markas Koramil Pameungpeuk dan mencari keberadaan kedua orang tersebut.
Aksi Dadang berhasil dihalau sebelum bisa masuk ke dalam Koramil.
"Si Dadang ini mengejar ke Koramil tapi mobilnya di depan, oleh Babinsa kami dari Koramil ditahan tidak boleh masuk. Ya, kami wajarlah ada orang yg meminta pertolongan kami bantu selamatkan, karena pelaku ini membawa senjata tajam termasuk minuman keras di dalam mobilnya," ucap Deni.
Setelah berhasil dijinakkan, Dadang Buaya pun akhirnya disuruh untuk pulang beserta belasan temannya yang lain.

"Saya pastikan tidak ada pelaku yang masuk, karena saya sendiri pas kejadian itu ada di sana dan memang sedang berdinas di daerah selatan," ucapnya.
Deni menjelaskan bahwa anggota TNI yang terlibat perkelahian dengan pelaku adalah anggota Kodim 0508/Depok.
"Ia sedang cuti karena anaknya meninggal dunia di Pameungpeuk," katanya.
Penyerangan yang dilakukan DA alias Dadang Buaya Cs ke Markas Koramil Pameungpeuk, Jumat (28/5/2021). (Istimewa)
Anggota TNI tersebut merupakan adik dari Jaka (54) warga Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk.
Jaka merupakan orang yang pertama kali terlibat cekcok dengan pelaku gara-gara pelaku mengendarai sepeda motor dan hampir menabraknya.
Baca juga: Disebut Pembawa Covid-19, Kim Jong Un Musnahkan Kucing dan Burung, Jika Warga Menolak Ini Hukumannya
Jaka yang kaget langsung menegur pelaku.
Pelaku yang tidak terima ditegur langsung turun dari motornya dan menodongkan belati ke leher Jaka lalu menamparnya.
Karena terus berselisih, Jaka akhirnya menghubungi adiknya yang seorang anggota TNI untuk membantu menengahi permasalahannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tidak terima ditengahi, pelaku pun terlibat cekcok kemudian terlibat perkelahian.