2 Minggu Setelah Dikabarkan Meninggal dan Dikremasi, Nenek Ini Pulang ke Rumah, Keluarga Histeris

Pada 15 Mei 2021, keluarga Muktyala Girijamma (60) diberitahu bahwa Muktyala telah meninggal akibat Covid-19.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
neindiaexpress
nenek Muktyala pulang ke rumah, setelah 2 minggu dinyatakan wafat dan dikremasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang nenek di India pulang ke rumah dalam keadaan hidup dua minggu setelah dinyatakan meninggal dunia.

Pada 15 Mei 2021, keluarga Muktyala Girijamma (60) diberitahu bahwa Muktyala telah meninggal akibat Covid-19.

Karena adanya peraturan jaga jarak, keluarga hanya bisa melihat jasad pasien dari jauh.

Jasad dibungkus rapat dengan plastik sampai tiba waktunya dikremasi, Daily Star melaporkan.

Sang keponakan yang bernama Nagu, mengatakan kepada wartawan bahwa ketika mereka mencoba mengunjungi Muktyala di Rumah Sakit Umum Pemerintah Vijayawada di India, mereka diberitahu bahwa Muktyala telah meninggal.

Muktyala Girijamma
Muktyala Girijamma (newindianexpress)

Dia berkata: "Dokter yang bertugas pada hari itu seharusnya memberi tahu paman saya bahwa Muktyala sebenarnya dipindahkan ke bangsal lain."

"Tapi ia justru dengan salah mengatakan bahwa Muktyala meninggal karena Covid-19."

"Percaya, kami pergi ke kamar mayat untuk menjemput jasadnya di mana kami rupanya diberikan tubuh wanita lain."

Baca juga: Sehidup Semati, Pengantin Baru Ditemukan Tewas Berdua di Ranjang, Ayah Syok Menantu Tega Bohongi Ini

Baca juga: Tewas Ditembak KKB, Jenazah Brigjen TNI Gusti Putu Danny Akan Dikremasi di Sentra Medika Cibinong

"Karena kami tidak dapat memverifikasi tubuh sebelum mengambilnya karena sudah dibalut plastik rapi, kami membawa pulang jasad itu dan melakukan ritual terakhir."

"Sekarang, kami tidak tahu siapa yang kami kremasi itu".

Muktyala kembali ke desa Christianpet di Jaggaiahpet Mandal distrik Krishna pada hari Rabu (2/6/2021) tak lama sebelum anggota keluarga melakukan upacara Shraddha - pengiriman terakhir untuk kerabat yang telah meninggal.

Muktyala Girijamma pulang ke rumah setelah dinyatakan meninggal
Muktyala Girijamma pulang ke rumah setelah dinyatakan meninggal (via Mirror)

Meski rumah sakit telah menawarkan 3.000 Rupee (Rp550 ribu) untuk transportasi pulang, Muktyala memilih untuk berjalan kaki sepanjang jalan.

Sesampainya di rumah, kata-kata pertamanya kepada kerabat yang kaget adalah keluhan bahwa tidak ada yang datang untuk menjemputnya.

Meski Muktyala telah "kembali dari kematian," keluarganya tak serta merta merasa kebahagiaan.

Sebab, anak laki-laki Muktyala yang berusia 36 tahun, yang dibawa ke rumah sakit di hari yang sama dengannya, meninggal karena Covid-19.

Baca juga: Tanda-tanda Kematian pada Seseorang, Terjadi 23 Jam Sebelum Meninggal, Bau Badan dan Bau Napas Beda

Kisah Serupa: Wanita di Spanyol Dinyatakan Meninggal karena Covid-19 Menurut Data, tapi 9 Hari Kemudian Ia Pulang

Seorang pensiunan di Spanyol mengejutkan keluarganya saat ia kembali ke panti jompo 9 hari setelah dirinya disebut meninggal karena Covid-19.

Dilansir Mirror, rupanya wanita itu menjadi korban "salah identitas."

Kejadian bermula saat Rogelia Blanco (85) dinyatakan meninggal akibat Covid-19 pada 13 Januari 2021 saat menjalani perawatan di rumah perawatan khusus.

Pemakamannya dilakukan keesokan harinya.

Karena protokol kesehatan, keluarga Blanco tidak bisa menghadiri pemakaman itu, koran La Voz de Galicia mengabarkan.

Saat Rogelia tiba-tiba pulang ke panti jomponya di Xove, Spanyol Sabtu (23/1/2021), sang suami langsung menangis terharu.

ILUSTRASI: Petugas kesehatan Esther Montero, mengenakan APD di Barcelona pada 1 Mei 2020
ILUSTRASI: Petugas kesehatan Esther Montero, mengenakan APD di Barcelona pada 1 Mei 2020 (Josep LAGO / AFP)

Baca juga: Cara Mencegah Hipospadia, Kelainan Alat Kelamin pada Anak Laki-laki, Deteksi Segera saat Hamil

Raman Blanco, yang juga tinggal di panti jompo Xove bersama istrinya, sangat terkejut ketika mengetahui bahwa yang meninggal adalah teman sekamar Rogelia saat menjalani perawatan.

"Saya tidak percaya. Saya menangis, setelah diberitahu kabar kematian istri saya," katanya kepada surat kabar itu.

Yayasan San Rosendo, yang menjalankan panti tersebut, mengatakan kesalahan itu terjadi setelah Rogelia didiagnosis positif Covid dan dibawa ke panti jompo lain untuk isolasi bersama dengan pasien lain yang dinyatakan positif.

"Di antara orang tua yang dipindahkan, ada dua wanita yang ditempatkan di ruangan yang sama," kata yayasan itu, menurut surat kabar La Voz de Galicia.

Mereka dipindahkan ke rumah perawatan Os Gozos di Pereiro de Aguiar, 223km dari Xove, pada 29 Desember, kata surat kabar itu.

Kesalahan identifikasi selama proses pemindahan dari Xove ke Pereiro de Aguiar menyebabkan ada satu orang yang dinyatakan meninggal pada 13 Januari, tetapi identitasnya salah.

Menurut outlet berita Spanyol, yayasan tersebut menyatakan penyesalannya atas "insiden yang tidak menguntungkan" itu.

"Ini adalah peristiwa satu kali, di antara lebih dari 100 transfer yang telah dilakukan sejak Desember lalu ke Os Gozos," surat kabar itu mengutip pernyataan mereka.

Pengadilan telah diberitahu untuk membalikkan kesalahan atas kematian Blanco, kata pernyataan itu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie) -- Pasien Covid-19 di India Pulang ke Rumah setelah Dinyatakan Meninggal, Keluarga Kaget


Berita lain seputar virus corona

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved