Info Kesehatan
Cara Mencegah Hipospadia, Kelainan Alat Kelamin pada Anak Laki-laki, Deteksi Segera saat Hamil
Hipospadia merupakan kelainan penis anak, di mana lubang saluran kemih tidak terletak pada ujung penis, tetapi di bagian bawah batang penis.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Beberapa waktu lalu atlet voli nasional Aprilia Manganang berhasil menjalani operasi hipospadia atau kelainan penis.
Hipospadia merupakan kelainan penis anak, di mana lubang saluran kemih tidak terletak pada ujung penis, tetapi di bagian bawah batang penis.
Kelainan ini dapat menimbulkan dampak jangka panjang seperti gangguan pada fungsi reproduksi, infertilitas, dan psikologi.
Angka kejadian berkisar 1 dari 200-300 kelahiran bayi laki-laki, serta bayi dengan berat badan lahir rendah memiliki risiko lebih tinggi terkena hipospadia.
Konsultan Dokter Spesialis Urologi Siloam Hospitals ASRI dr. Arry Rodjani, Sp.U(K) menuturkan, penyebab hipospadia diduga karena multi faktor.
Untuk itu hal tersebut bisa dicegah sedini mungkin.
Baca juga: Sama-sama Alami hipospadia Serius, Ini Profil Amasya Manganang, Kakak Aprilio yang Juga Atlet Voli
"Ada karena faktor genetik, hormonal, maupun lingkungan," ujarnya dalam media briefing virtual dengan tema “hipospadia dan kelainan genitalia lainnya pada anak dapat disembuhkan" pada Jumat (4/6/2021).
Kelainan penis yang disebabkan oleh faktor genetik terjadi hanya sekitar 10 persen.
"Nah kalau karena genetik tentu kita gak bisa cegah ya," ungkapnya.

Sementara untuk faktor selain itu diharapkan orangtua bisa melakukan pencegahan.
Hindari makanan-makanan kaleng saat hamil. Saat belanja sayur buah semua bahan dicuci sampai bersih agar tidak ada sisa kotoran maupun residu.
"Trimester pertama ibu hamil harus perhatikan betul kehamilannya untuk mengurangi kelainan pada janin. Mulai dari asupan, lingkungan, dan faktor psikologi, " ungkap dr. Ari.
Baca juga: Tips Menurunkan Berat Badan Dalam Waktu Seminggu - Kumpulan Cara Menurunkan Berat Badan
Baca juga: Sehidup Semati, Pengantin Baru Ditemukan Tewas Berdua di Ranjang, Ayah Syok Menantu Tega Bohongi Ini
hipospadia pada anak bisa dideteksi saat hamil melalui USG, saat janin telah memasuki trimester ketiga.
"Kalau dari sisi deteksi kehamilan bisa, karena USG saat ini sudah canggih seperti USG 4D dan biasanya pada trimester 3 bisa dideteksi," ujarnya dalam media briefing virtual dengan tema “hipospadia dan kelainan genitalia lainnya pada anak dapat disembuhkan" pada Jumat (4/6/2021).
"Masalah genetal ini sifatnya bukan mematikan. Jadi biasanya kita dokter menunggu setelah lahir. Deteksi awal jadi penanganan lebih awal," ujarnya.
