Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pria yang Lecehkan 2 Wanita saat Salat Belum Jadi Tersangka, Warga : Pelaku Bawa Jimat Bulu Perindu

Kasus pelecehan yang dialami 2 wanita saat melaksanakan shalat di musala hingga kini masih ditangani polisi.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TribunJakarta.com/Bima Putra
Terekam CCTV, Pelaku Pelecehan Seksual di Musala Ungkap Pengakuan, Nekat Sembunyikan Ini di Celana 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus pelecehan yang dialami 2 wanita saat melaksanakan shalat di musala hingga kini masih ditangani polisi.

Namun, polisi belum menetapkan status tersangka kepada pelaku Marzuki yang nekat menempelkan kemaluannya kepada dua orang perempuan yang sedang salat.

Padahal, aksi pelaku sudah jelas terekam kamera CCTV saat melakukan aksi biadab tersebut.

Persitiwa ini terjadi di Musala Al-Amin, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (4/6/2021).

"Setelah buka celana dia lalu pakai sarung, kemudian ya menempelkan alat vitalnya ke bagian belakang korban. Korbannya sempat enggak sadar, ada dua ibu-ibu yang jadi korban," ujar pengurus Musala Al-Amin, Parman (52).

Baca juga: Fakta Dibalik Bocah 5 Tahun Tewas Digigit Ular Kobra saat Tidur di Rumah, Kepala Desa : Ada 2 Ekor

Baca juga: Pengakuan Pria Nyelinap ke Rumah Adik Iparnya Malam-malam, Tak Tahan Setelah Minum Jamu Kuat

Baca juga: Kesaksian Pak Kades Lihat Suami Tenggelamkan Istri ke Sungai Hingga Tewas, Pelaku: Ngusir Iblis

Bawa Jimat

Marzuki, pelaku pelecehan seksual kepada jamaah wanita saat sedang melaksanakan salat diketahui membawa jimat.

Parman mengatakan, jimat itu disimpan dalam saku celana jeans pelaku.

Diketahui, pelaku pelecehan seksual itu menempelkan alat kelaminnya dari belakang ke dua jemaah perempuan.

"Di kantong celana jeansnya itu ada bulu perindu. Dia ketangkap dalam keadaan cuman pakai sarung, enggak pakai celana dalam. Celana jeansnya dia pegang," kata Parman di Jakarta Timur.

Jimat bulu perindu dimaksud merupakan jimat yang konon berkhasiat memikat lawan jenis.

Bentuknya berupa sejumlah helai bulu tebal dan kerap dijual dengan harga berkisar ratusan ribu rupiah.

Hanya saja Parman tidak mengetahui pasti untuk apa pelaku membawa jimat.

Usai ditangkap, pelaku langsung diserahkan ke Pol Polisi Sektor Rawa Bening lalu diamankan ke Polsek Jatinegara.

"Kalau nama pelaku siapa saya enggak tahu, karena setelah saya tangkap langsung saya serahkan ke Pos Polisi. Mungkin kalau enggak diserahkan ke Pos Polisi sudah dipukuli warga," ujarnya.

Tempel Kemaluan

Pengurus Musala Al-Amin, Parman (52) bercerita, korban yang merupakan dua jemaah perempuan sedang menunaikan Salat Asar berjemaah di lantai dua.

Namun, tiba-tiba didatangi Marzuki.

Baca juga: Pengakuan Tersangka yang Tusuk Leher Anggota Polisi saat Bertugas, Pelaku: Saya Teroris Pak

Baca juga: KRONOLOGI Anggota Polisi Ditikam Mantan Napi Teroris di Pos Polisi, Kapolres: Korban Lagi Atur Lalin

Tampak rekaman CCTV saat pelaku melakukan pelecehan seksual kepada jemaah perempuan Musala Al-Amin di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (4/6/2021). (TribunJakarta/Bima Putra)


Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Marzuki Tempel Kemaluan ke Wanita saat Salat di Musala, Terkuak Alasan Pelaku Belum Jadi Tersangka, https://jakarta.tribunnews.com/2021/06/06/marzuki-tempel-kemaluan-ke-wanita-saat-salat-di-musala-terkuak-alasan-pelaku-belum-jadi-tersangka?page=all.
Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Elga H Putra
Tampak rekaman CCTV saat pelaku melakukan pelecehan seksual kepada jemaah perempuan Musala Al-Amin di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (4/6/2021). (TribunJakarta/Bima Putra)

Pria tak bermoral itu lalu membuka kain sarungnya, dan menempelkan kelamin ke para korban.

"Keterangan korban itu pelaku menempelkan alat kelaminnya ke ibu-ibu yang lagi Salat Asar dari belakang. Kejadiannya terekam CCTV, ada buktinya," kata Parman di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (4/6/2021)

Aksi pelaku tidak disadari jemaah Musala Al-Amin pria karena shaft perempuan berada di bagian lantai, sementara laki-laki berada di lantai dua Musala dan saat kejadian sedang salat.

Berdasar rekaman CCTV yang menyorot kejadian pelaku awalnya datang naik ke lantai dua bagian shaft perempuan lalu menanggalkan celana jeansnya di belakang korban.

"Setelah buka celana dia lalu pakai sarung, kemudian ya menempelkan alat vitalnya ke bagian belakang korban. Korbannya sempat enggak sadar, ada dua ibu-ibu yang jadi korban," ujarnya.

Parman menuturkan saat kejadian terdapat empat jemaah perempuan, satu di antaranya menyadari aksi korban lalu berteriak sehingga pelaku melarikan diri dalam keadaan tanpa celana

Mendengar teriakan, Parman menghentikan Salat Asarnya lalu bergegas naik ke lantai dua hingga akhirnya mengetahui kronologis kejadian dan mengejar pelaku yang kabur.

Baca juga: Kesal Suami Pergi Kerja, Istri Lampiaskan Emosi ke Anak Sendiri, Korban Dianiaya Berulang Kali

Baca juga: KRONOLOGI Istri Ajak Suami Bunuh Lelaki Selingkuhannya, Motif Pelaku Terungkap

Pengakuan Pelaku

Pelaku sempat berupaya melarikan diri ke arah Jalan Raya Bekasi Timur lokasi Musala Al-Amin berada, beruntung Parman berhasil meringkusnya lalu mengamankan ke Pos Polisi Sektor Rawa Bunga.

"Kalau menurut saya pelaku bukan orang gangguan jiwa, karena pas saya tanya jawabannya jelas. Setelah diamankan pelaku dibawa ke Polsek Jatinegara terus diserahkan ke Polres Jakarta Timur," tuturnya.

Pelaku pelecehan jemaah perempuan Musala Al-Amin itu menjalani pemeriksaan di Mapolrestro Jakarta Timur.

Namun sebelum digelandang ke Mapolrestro Jakarta Timur pelaku yang merupakan seorang pria berusia sekitar 40 tahun itu sempat berdalih melakukan aksinya karena pusing.

"Pusing kepala, pusing," jawab pelaku saat ditanya alasan melakukan pelecehan seksual dari dalam mobil patroli Polsek Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (4/6/2021).

Belum Ditetapkan Tersangka

Pelaku pelecehan seksual jemaah perempuan hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka.

Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku.

Sebab, kata dia, jawaban pelaku ngelantur saat diperiksa oleh petugas.

"Saat pemeriksaan yang bersangkutan memberi keterangan ngelantur. Sekarang lagi diperiksa kejiwaannya di RS Polri Kramat Jati," kata Indra saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (6/6/2021).

Dugaan gangguan jiwa itu yang membuat Marzuki kini belum ditetapkan sebagai tersangka atas perbuatan menempelkan alat kelamin pada Jumat (4/6/2021) terhadap dua jemaah perempuan.

"Hasil pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati belum keluar. Biasanya pemeriksaan kejiwaan paling lama butuh waktu dua minggu baru keluar hasilnya. Kita masih menunggu," ujarnya.

Baca juga: Mamah Muda yang Tewas Dimutilasi Tinggalkan 2 Anak yang Masih Balita, Suami: Dia Pamit Beli Susu

Baca juga: Kisah Gadis Aceh Dibuat Tak Berdaya di Kebun Belakang Rumahnya, Bungkus Obat Kuat Jadi Barang Bukti

Baca juga: Kesaksian Keluarga Bu Guru TK Korban Penyiraman Air Keras: Pelaku Kesal Cintanya Ditolak

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestro Jakarta Timur, Iptu Eka Putra menuturkan bila dari pemeriksaan jiwa Marzuki dinyatakan sehat maka proses hukum dilanjutkan.

Sementara bila dinyatakan gangguan jiwa oleh tim dokter psikiatri jiwa forensik maka perkara dihentikan, sesuai pasal 44 KUHP yang mengatur kasus tindak pidana dilakukan oleh orang gangguan jiwa.

"Di samping itu kami juga tetap melengkapi alat bukti. Karena ini masih proses penyelidikan dan kami belum menetapkan tersangka atau pun naik ke proses penyidikan," tutur Eka.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved