2 Kereta Api Tabrakan, Anak Menangis Pilu Lihat Kondisi Ibu : Dia Meninggal di Depan Mataku

Kereta sedang menuju utara dari Karachi ke Lala Musa dengan sekitar 600 penumpang ketika tergelincir saat tabrakan dengan kereta api jenis lain

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Warta Kota
ilustrasi kecelakaan. 

Kereta api Sir Syed Express, pada jam-jam terakhir perjalanan Panjang, melaju dari arah yang berlawanan dari Rawalpindi.

Tak ayal, kereta menabrak kereta Millat Express yang tergelincir dengan kecepatan tinggi, membelah gerbong logam seperti pembuka kaleng.

Masinis Sir Sayed Express mengatakan dia hanya melihat lampu hijau saat dia berjalan di sepanjang trek.

"Tetapi ketika saya melewati sinyal dan mempercepat, saya melihat beberapa orang memberi isyarat kepada saya (untuk berhenti)," kata Iftikhar Thaheem kepada media lokal.

"Saya menarik rem darurat, tapi sudah terlambat," katanya, kepalanya dibalut perban dan seragam berlumuran darah.

Petani lokal dan penduduk desa segera ke tempat kejadian dan pada Senin malam masih membantu memindahkan puing-puing, ketika tentara dan tim zeni AD memimpin upaya massal untuk membersihkan dan memperbaiki rel.

Petugas kereta api Tariq Latif mengatakan kepada AFP bahwa mereka berharap satu jalur dibuka pada tengah malam.

Baca juga: Isi Surat Ayah Korban Sate Sianida untuk Nani, Sudah Memaafkan : Walau Salah Sasaran Pada Anak Saya

Kereta api pertama kali datang melalui distrik penghasil kapas dan gandum pada tahun 1880-an, dan sedikit yang berubah dalam 140 tahun sejak itu.

Kecelakaan itu terjadi di bagian trek yang ditinggikan di atas tanah subur yang membentang ke cakrawala, dengan rumah-rumah dan pemukiman kecil bertebaran.

Saat berita menyebar, penduduk setempat tiba dengan berjalan kaki, bersepeda, dan traktor untuk menawarkan bantuan, bekerja keras di bawah terik matahari yang mendorong suhu luar ruangan melewati 45 derajat C.

Seorang tentara berdiri di atas kereta yang terbalik, meneriakkan instruksi melalui megafon.

Sepanjang hari yang terluka telah diangkut dengan ambulans dan kendaraan pribadi ke klinik dan rumah sakit terdekat. Sejumlah korban tewas dijejerkan dan ditutupi dengan seprei dan selimut.

(Tribunnews.com/ChannelNewsAsia/Hasanah Samhudi) -- CERITA Korban Tabrakan Kereta Api di Pakistan: Ibuku Meninggal di Depan Mataku

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved