Cemburu Buta, Guru SMA Dibunuh Pacar Sesama Jenis, Pelaku Lakukan Ini Biar Korban Dikira Bunuh Diri

Mayat korban yang merupakan guru SMA ini ditemukan temannya dalam kondisi leher terjerat selendang sehingga dikira bunuh diri.

Penulis: Uyun | Editor: khairunnisa
kolase Instagram macanKalsel/shutterstock
Cemburu buta, guru SMA dibunuh pacar sesama jenis, pelaku lakukan ini agar korban dikira bunuh diri 

TRIBUNNEWBSOGOR.COM -- Karena cemburu, seorang guru SMA bernama Masdiansyah atau Maya (31) ditemukan tewas dibunuh di kosannya, Senin (7/6/2021) sekitar pukul 20.00 wita.

Kosan Masdiansyah ini berada di Gang Purnawirawan Kelurahan Komet Kecamatan Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Penemuan mayat ini sontak menggegerkan tetangga sekitar kosan.

Selain itu, pelaku yang bunuh Masdiansyah juga membuat tetangga korban terkaget-kaget, karena ada rahasia terkuak kalau korban punya pacar sesama jenis.

Jasad korban berhasil ditemukan ini berawal saat Saleh, teman korban baru pulang bekerja ingin mampir ke kosan korban.

Lantas, Saleh pun menghubungi lewat handphone namun saat itu handphone milik korban tidak aktif.

"Setelah itu saksi 1 mencoba menghubungi kembali lewat aplikasi WA namun nomor handphone milik korban kembali tidak aktif sehingga saksi 1 mencoba mendatanginya di kamar kos," kata Kasubbag Humas Polres Banjarbaru AKP Tajudin Noor.

Ketika tiba di kosa korban, Saleh kaget karena mendapati sepatu korban masih berada di luar kamar.

Sementara pintu kamar kos korban juga dalam keadaan terkunci gembok dari luar.

Baca juga: Pria Ini Nyamar Jadi Dokter Setelah Dipecat sebagai Satpam, Kondisi Pasien yang Dioperasi Memilukan

Penasaran, teman Masdiansyah pun mengecek ke dalam kamar korban lewat ventilasi pintu.

Apa yang dilihat di dalam kamar kosan Masdiansyah sontak membuat teman korban syok.

Pasalnya, terlihat jasad guru kontrak SMA 1 Lampihong itu sudah terbujur kaku dengan kondisi memilukan.

Korban dalam keadaan terbaring di kasur kasur dengan kondisi terbungkus tiga lapis kain, diantaranya sarung, sprei dan selendang di bagian leher korban.

FOLLOW:

Alhasil, Saleh pun meminta tolong pada tetangga korban untuk membuka pintu kosan korban

"Lalu, saya dan teman korban menceritakan kondisi korban dari ventilasi udara yang berada di atas pintu. Mendengar hal itu saya pun juga mengecek dari ventilasi itu dan terlihat kaki korban," kata Satiyo (52) menceritakan kembali pengakuan teman korban.

Setelah itu, teman korban dan Satiyo langsung melaporkan ke Polres Banjarbaru.

Teman korban yang melihat mayat korban sempat menduga Masdiansyah ini tewas bunuh diri.

Namun, dugaan teman =korban meleset setelah polisi ungkap hasil visum dan tes forensik.

Baca juga: Tergoda Lihat Cucu Tidur, Kakek Gelap Mata Lakukan Ini di Kamar, Ancaman Pelaku Bikin Korban Takut

Kondisi mayat korban

Dari identifikasi yang diperoleh, menurut tim Inafis Polres Banjarbaru Kaur Inafis Iptu Agus Prayitno dan Baur Bripka Aulia Rahman, SH terlihat ada dua titik luka di bagian bawah dagu kanan dan kiri.

Tak hanya itu, terdapat juga luka tusukan benda tajam di leher korban dan kuat dugaan korban telah meninggal karena dibunuh.

Luka tusukan itu sengaja disembunyikan pelaku dengan cara dililitkan selendang ke leher korban.

Sehingga, orang yang meemukan akan mengira korban tewas bunuh diri.

Namun, untuk pastinya korban di evakuasi ke RS Idaman untuk penyebab kematiannya.

Dari olah TKP yang dilakukan pihak Polres Banjarbaru, ditemukan buku tabungan korban di dalam kost, ditemukan pula beberapa botol minuman keras dan beberapa kain terdapat bercak darah.

"Untuk hal itu masih proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah milik Almarhum atau bukan dan apa penyebab kematian pastinya," kata Baur Inafis Bripka Aulia Rahman, SH didampingi Kaur Inafis Iptu Agus Prayitno.

Baca juga: Cara Hamil Anak Kembar Walaupun Tak Punya Garis Keturunan, Rutin Konsumsi 6 Makanan Ini

Pelaku pembunuhan ditangkap, ternyata pacar sesama jenis korban

Tak sampai 24 jam, pelaku pembunuhan pun berhasil ditangkap petugas gabungan dari Tim 2 Unit Opsnal Jatanras (Macan Kalsel) Ditreskrimum Polda Kalsel bersama Unit Jatanras Polres Banjarbaru dan Unit Polres Jatanras Polres Hulu Sungai Selatan (HSS), pagi ini, Selasa (8/6/2021).

Pembunuh Masdiansyah itu merupakan seorang pria brondong berinisial WS (22) yang masih berstatus mahasiswa.

"Betul sudah diamankan tadi pagi sekitar jam 6.10 Wita," kata AKBP Andy, dilansir TribunnewsBogor.com dari Banjarmasinpost.co.id.

pelaku pembunuhan guru SMA
pelaku pembunuhan guru SMA ()

WS dibekuk petugas saat berada di lokasi persembunyiannya di Jalan Pahlawan, Kelurahan Kandangan Utara, Kecamatan Kandangan Kota, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Kepada polisi, pelaku mengakui dirinya adalah pacar sesama jenis korban.

Motifnya pelaku melakukan pembunuhan tersebut di karenakan pelaku cemburu terhadap korban karena memiliki pasangan pria lain.

"Pelaku dan korban merupakan pasangan sesama jenis atau LGBT," jelas pelaku.

Baca juga: Pikap Rombongan Wisatawan Masuk Jurang di Sumedang, 1 Tewas dan 13 Orang Terluka

Keterangan pelaku melakukan aksi nya pada saat korban sedang berbaring hendak tidur kemudian pelaku langsung menusuk korban dengan menggunakan pisau pada bagian leher sebanyak 2 kali.

"Tepatnya pada bagian leher sebelah kanan dan kiri setelah itu korban sembat berontak dan kemudian pelaku langsung mengikat leher korban dengan kain kuning yang di bawa pelaku sampai dengan korban meninggal dunia," kata dia.

Selain cemburu korban punya pacar pria lain, pelaku mengaku tergiur dengan mobil baru korban.

Sehingga, pelaku pun berusaha untuk mencurinya.

Barang bukti berupa 1 (satu) unit mobil Honda Brio milik korban dan 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau beserta kumpang yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban pun sudah diamankan polisi.

Baca juga: 2 Kereta Api Tabrakan, Anak Menangis Pilu Lihat Kondisi Ibu : Dia Meninggal di Depan Mataku

mobil baru korban
mobil baru korban ()

Kecurigaan tetangga

Sebelum jasad Masdiansyah ditemukan tewas, tetangga korban sempat mencurigasi seorang pria yang sempat mendatangi korban.

"Sebelum peristiwa penemuan jasad korban sekitar pukul 22.00 wita, orang yang tidak diketahui entah teman atau siapa korban tidak tahu, menggunakan mobil Honda Brio Merah keluar dari halaman kost dan menabrak pagar rumah saya," kata Satiyo.

"Tetapi saya tidak tahu siapa orang itu, entah teman atau siapanya" tegas Satiyo.

Seusai menabrak dan posisi mobil sudah benar ke arah kanan menuju keluar Gang Purnawirawan, yang bersangkutan sempat meminta untuk membawakan mobil Honda Brio Merah keluar gang.

"Namun, saat itu saya enggan membantu. Lalu, pengemudi mencari pertolongan kepada orang di depan gang, kemudian dibantu dan yang bersangkutan pergi," ujarnya.

Barulah malam sekitar pukul 20.00 wita, warga di sini kembali digegerkan penemuan jasad Masdiansyah.

(TribunBogor/BanjarmasinPost)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved