Pria Tewas di Rumahnya dengan Kondisi Kaki dan Tangan Terikat Lakban, Mulut Disumpal Kain

Keterangan Kapolsek Air Joman AKP Saut Hutagalung dari tubuh korban tidak ditemukan adanya kekerasan dari senjata tajam.

Shutterstock via kompas.com
Ilustrasi - Misteri pria tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pria ditemukan tewas di kamar rumahnya dalam kondisi kaki terikat.

Belum diketahu pasti penyebab tewasnya korban.

Namun diduga korban tewas dibunuh.

Jenazah Khairul Anwar alias Pian (53) warga Dusun 2, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan dibawa ke Medan guna dilakukan autopsi.

Keterangan Kapolsek Air Joman AKP Saut Hutagalung dari tubuh korban tidak ditemukan adanya kekerasan dari senjata tajam.

Sehingga harus dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab meninggalnya.

"Dari badan korban belum diketahui adanya tanda-tanda kekerasan, sehingga kami melakukan autopsi agar mengetahui apa penyebab kematian korban," katanya.

Katanya, untuk saat ini korban dirujuk ke puskesmas Air Joman guna dibuat surat rujukan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

"Dibawa ke Puskesmas terlebih dahulu untuk diminta surat rujukan. Dan kemudian di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan," katanya.

Lanjutnya, autopsi ini digunakan untuk mengungkap motif dan dimana luka yang terjadi sehingga dapat mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Dimana lukanya pasti nanti kita ketahui,"katanya.

Hasil Olah TKP

Meninggalnya seorang warga di Dusun 2, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan diduga akibat dibunuh.

Kapolsek Air Joman, AKP Saut Hutagalung menjelaskan dari hasil olah tkp yang dilakukan oleh unit reskrim Polsek dibantu dengan tim inafis Polres Asahan korban murni meninggal dunia akibat dibunuh.

"Kami menduga, korban ini meninggal dunia akibat di bunuh," ujar Saut saat di jumpai TRIBUN-MEDAN.COM di lokasi, Kamis(10/6/2021).

Lanjutnya, saat ditemukan, korban yang berada di dalam kamar kondisinya tidak wajar.

"Korban berada didalam kamar dengan kondisi tengkurap," ujarnya.

Katanya, kondisi korban saat ditemukan, leher diikat dengan selasiban. "Kaki dan tangan juga diikat dengan solatip. Kemudian mulut disumpal dengan kain," katanya.

Sehingga, menurutnya saat ini dirinya dapat menyimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat dibunuh.

Diduga Dirampok Lebih dari Satu Orang

Pembunuhan terhadap Khairul Anwar alias Pian, duda anak satu di Dusun 2, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan menjadi perbincangan hangat masyarakat.

Sejumlah warga tampak berkumpul di sekitar rumah korban.

Menurut M Ayub Hasibuan, adik ipar Khairul Anwar, ada dugaan kakak iparnya ini dibunuh oleh lebih dari orang.

Ayub menduga, para pelaku menggasak uang tabungan hasil berladang milik korban.

"Tangan dan kaki diikat itu tidak mungkin dikerjakan oleh satu orang saja. Sebab menurut saya pasti abang ini berontak," kata Ayub, Kamis(10/6/2021).

Dia mengatakan, diduga para pelaku masuk dari pintu dapur.

Sebab, bagian pintu dapur dalam keadaan rusak.

Kemudian, lanjut Ayub, para pelaku mengacak-acak kamar korban, termasuk membongkar lemari, tempat dimana Khairul Anwar menyimpan barang-barang berharganya.

"Ini pasti perampokan," kata Ayub.

Dia berharap, aparat kepolisian bisa segera mengungkap kasus ini.

Selama ini, Khairul Anwar dikenal tak punya masalah dengan orang lain.

Sehari-harinya, Khairul Anwar cuma bekerja sebagai petani kelapa, cokelat dan sawit.

Saat ditemukan, jenazah korban dalam kondisi tergeletak di atas kasur.

Kedua tangan dan kaki Khairul Anwar diikat menggunakan lakban.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul JENAZAH Khairul Anwar yang Diduga Dibunuh Diboyong ke Medan untuk Autopsi

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved