Beda Kesaksian Teman Soal Kelakuan Gofar Hilman, Sudah Pernah Diingatkan Perlakuan Pada Perempuan

"Ketika ia membuat pernyataan yang seksi dan menyinggung banyak orang, khususnya perempuan dan minoritas gender, sebagai kawan saya memilih mengingatkan dan menegurnya secara langsung atau melakukan mutual friends kami.

Dan bukan secara publik di media sosial.

Saya membuka ruang untuk saling mendengar, berdialog, dan belajar.

Namun Gofar tidak menyambutnya dengan dialog, melainkan terus membuat pernyataan dan konten seksis dan mengobjektifikasi perempuan," tulis Kartika Jahja.

Kartika bahkan mengaku mendapat kesaksian dari wanita lain selain Quweenjojo.

"Dalam beberapa tahun ini saya juga mendengar dari beberapa perempuan tentang unwanted sexual advances yang pernah dilakukan Gofar terhadap mereka.

Namun demi menghormati keputusan kawan-kawan ini, kita tidak membukanya kepada publik," tulis Kartika.

Hingga kini, kata Kartika Jahja, tak ada permintaan maaf dari Gofar.

Gofar Hilman, kata Kartika, justru disangkal dan dilawan lewat jalur hukum.

"Tuduhan ini disangkalnya dan akan dilawannya secara hukum dengan tim pengacara.

Ini sebuah cerita klasik yang sangat dipahami korban-korban kekerasan seksual yang bersuara.

Terlebih ketika pelaku tertuduh adalah seorang dengan power dan influens, kita akan dibungkam dengan berbagai cara.

Sangat mungkin tim pengacara Gofar akan menggambarkan korban sebagai perempuan tidak baik, pembohong, dan pencari ketenaran.

Sangat mungkin netizen akan menyerang, menghina, bahkan mengancam mereka.

Sangat mungkin publik dan lingkaran sosial Gofar akan melumrahkan perilakunya, move on ke trending topik berikutnya.

Dan ia akan terus berkarya tanpa mendapatkan sangsi yang berarti.

Karena itulah, sangat penting bagi kita untuk selalu berdiri bersama korban," tulis Kartika Jahja soal Gofar Hilman.