VIRAL Uang dan HP Penjual Arum Manis di Bogor Dirampas 2 Pria, Mang Epen Pasrah Diancam Ditembak

Seorang penjual arum manis di Jalan Salak Mang Epen menjadi korban penodongan pada Kamis (10/6/2021) kemaren.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Seorang penjual arum manis di Jalan Salak Mang Epen menjadi korban penodongan pada Kamis (10/6/2021) kemarin. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Seorang penjual arum manis di Jalan Salak Mang Epen menjadi korban penodongan pada Kamis (10/6/2021) kemaren.

Peristiwa tersebut viral setelah seorang netizen memposting peristiwa yang dialami Mang Epen  di akun instagram pribadinya.

Di akun tersebut netizen itu menceritakan Mang Epen dirampok dan uang serta handphonenya dirampas.

TribunnewsBogor.com pun mencoba mencari informasi tersebut ke Mang Epen.

Saat ditemui Jumat (11/6/2021) Mang Epen mengaku peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB ketika Ia sedang berjalan di Simpang Jalan Salak dekat traficklight.

Saat sedang berjalan tiba-tiba satu motor berboncengan berhenti menghampirinya.

"Saya kira mau beli, taunya pas berhenti dia menanyakan ktp sama handphone," katanya.

Seorang penjual arum manis di Jalan Salak Mang Epen menjadi korban penodongan pada Kamis (10/6/2021) kemarin.
Seorang penjual arum manis di Jalan Salak Mang Epen menjadi korban penodongan pada Kamis (10/6/2021) kemarin. (Istimewa)

Saat ditanya dua orang yang menggunakan jaket hitam itu mengaku kepada Epen seoang petugas keamanan.

"Ngakunya petuga keamanan mau meriksa, saya bilang bertahun-tahun saya dagang belum pernah ditanta KTP sama Hanphone pas jualan," ujarnya.

Namun dua orang pria itu memaksa dan mengancam akan menembak.

"Dia bilang saya tembak nih saya tembak, terus saya jawab sok aja tembak enggak apa-apa," ujarnya.

Tak lama setelah itu dua orang pria tersebut langsung merampas uang sebesar Rp 200 ribu dan satu unit handphone.

Setelahnya, kedua orang yang menggunakan satu motor itu pun melarikan diri.

"Saya mau minta tolong juga ga ada orang, ojek online yang biasanya lewat juga sepi, satpam di sekitar lokasi juga belum ada, pas udah ngambil mereka langsung kabur," ujarnya.

Mang Epen mengaku sudah dua kali mengalami aksi tersebut.

"Tadinya mah bapak enggak mau ramai-ramai biarin saja, tapi ada pengguna jalan kasihan sama bapak terus difoto kali," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved