Kesaksian Warga Lihat Sopir Truk Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, Kaca Pecah, Sopir Dipukuli
Tak hanya itu, rombongan pengantar jenazah ini juga merusak truk hingga kacanya pecah akibat dilempari batu dan dipukul kayu.
Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aksi tidak terpuji dilakukan oleh rombongan pengantar jenazah.
Iringan yang mengantar jenazah itu malah melakukan pengrusakan hingga penganiayaan.
Bahkan, korban sampai terluka akibat dianiaya oleh sejumlah orang yang tengah membawa bendera kuning tersebut.
Peristiwa ini terjadi di tikungan Jalan Sungai Tiram, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
FOLLOW JUGA:
Korban merupakan seorang sopir truk trailer yang sedang melintas disekitar lokasi kejadian.
Tak hanya itu, rombongan pengantar jenazah ini juga merusak truk hingga kacanya pecah.
Darsa (42) saksi mata dilokasi kejadian menceritakan peristiwa yang videonya viral di media sosial tersebut.
Baca juga: Pengakuan Pelaku yang Gilir Wanita Muda Usai Dipijat, Suami Korban Nunggu di Luar
Darsa saat itu mengaku kaget karena mendengar suar ribut-ribut disekitar tikungan Jalan Sungai Tiram.
Menurutnya, kejadian itu terjadi pada Jumat sekira pukul 15.00 WIB, pada Jumat (18/6/2021) silam.
Saat itu, melintas mobil ambulans yang membawa jenazah menuju lokasi pemakanan.
Mobil ambulans tersebut rupanya dikawal oleh sejumlah orang yang juga menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Motif Ayah Kandung Siksa Putri Kecilnya Terungkap, Ibu Korban Ternyata TKW di Malaysia
Baca juga: Anak Gadisnya Diperkosa Ayah Tiri, Ibu Korban Baru Sadar Putrinya Pernah Bilang Ini: Gak Nyangka
Baca juga: Video 59 Detik Ibu Kadus Muda di Atas Ranjang Bikin Heboh, Kades: Diduga Dibuat Setelah Dia Dilantik
"Itu mobil ambulansnya mau ke TPU Malaka," kata Darsa, Minggu (20/6/2021) mengutip Warta Kota.
Namun, ketika melintasi jalan Sungai Tiram berpapasan dengan truk trailer dari arah berlawanan.
Truk tersebut melintas sedikit ke tengah lantaran ada mobil boks putih terparkir di pinggir jalan.
Menurutnya, mobil ambulans juga masih bisa tetap melintas lantaran masih ada celah di ruas jalan tersebut.
Darsa melihat rombongan pengantar jenazah tiba-tiba menaiki kepala truk dan menyerang sang sopir.
Baca juga: Cerita Gadis 14 Tahun Kabur Demi Temui Duda Umur 28 Tahun, Ibunya Syok Temukan Putrinya di Hotel
Baca juga: Gadis Muda Asal Bogor Nangis Dipaksa Jadi PSK di Bali, Korban Ditipu Hingga Sempat Layani 2 Pria
Baca juga: Kisah Gadis 17 Tahun Pasrah Digilir 2 Pria di Rumah Kosong, Awalnya Diajak Naik Motor Bertiga

Darsa mengatakan para rombongan pengantar jenazah itu menganggap truk trailer menghalangi jalan mereka.
Padahal, masih ada sedikit celah bagi mobil ambulans untuk melintas.
Bahkan di antara mereka melempari batu hingga membuat kaca depan truk pecah.
"Langsung tuh anak-anak pengawal jenazah itu memberhentikan truk kontainer dan naik ke atas mobil (truk) itu," ucap Darsa,
Namun hal tersebut tidak membuat rombongan pengantar jenazah puas.
Bahkan mereka juga memukul sopir truk hingga terluka dan merusak kaca depan hingga pecah perantakan.
“Pas naik ke atas truk, sopirnya dipukuli waktu itu. Kaca depan truk juga ikut dipecahin,” katanya.
Baca juga: Gadis 16 Tahun Diduga Kabur dengan Suami Orang, Istri Sah Pernah Wanti-wanti : Ada Hubungan Istimewa
Baca juga: KRONOLOGI Bocah 10 tahun Tewas Digigit Anjing Tetangga, Ibu Korban: Anak Saya Sampai Lupa Ingatan
Polisi Turun Tangan
Aparat kepolisian ikut turun tangan terkait kasus penganiayaan hingga pengrusakan yang diduga dilakukan rombongan pengantar jenazah di Cilincing.
Kapolsek Cilincing Kompol Eko Setio BW mengatakan pihaknya sudah mengetahui kasus tersebut.
Menurutnya, saat ini sedang menyelidiki untuk mencari tahu pelaku anarkis itu.
“Polsek merespon untuk kejadian tersebut akan segera menangkap pelaku pengroyokan atau pengrusakan truk tersebut. Dalam penyelidikan ya,” tuturnya.
Baca juga: Terapis Pijat Panggilan Diperdaya 3 Pemuda Hingga Pingsan di Ranjang, Tarif 90 Menit Rp 250 Ribu
Baca juga: Cerita Gadis Bandung Jadi PSK Online, Pernah Layani Tetangga: Tarif Kencan Rp 1,2 Juta
Baca juga: Kronologi Gadis Cianjur Diperkosa Ayah Kandung di Rumah, Pelaku Nafsu Lihat Korban Mandi

Eko menuturkan pihaknya tidak mentolerir pihak-pihak yang melakukan tindakan anarkis semacam ini.
Pasalnya tindakan tersebut sudah melanggar hukum dan meresahkan.
“Akan kita tindak kalau ada lagi untuk iring-iringan jenazah yang arogansinya ditonjolkan selama dalam perjalanan.
Kita akan lakukan penyetopan dan pemeriksaan terhadap mereka,” ujarnya.