Virus Corona di Bogor
Lakukan WFH 100 Persen, Wali Kota Bima Arya Tak Ingin ASN Pemkot Bogor Tumbang
Penerapan WFH 100 persen bagi PNS Kota Bogor dilaksanakan selama satu pekan yang akan dimulai pada Selasa (29/6/2021) hingga Selasa depan
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengambil kebijakan 100 persen WFH untuk ASN di lingkungan Pemkot Bogor.
Langkah tersebut kata Bima diambil untuk menghindari penulran dilingkaran ASN.
"Karena kita garda terdepan, kalau ASN rontok siapa yg melayani warga," ujar Bima di Balaikota Bogor Senin (28/6/2021).
Selain itu WFH 100 persen juga dilakukan untuk mengurangi mobilitas di Kota Bogor.
Artinya kata Bima jika dilaksanakan WFH 100 persen, Balaikota tidak ada aktivitas.
"Kantor-kantor tidak ada aktivitas maka mobilitas warga juga diharapkan berkurang, ketiga memberikan contoh kita mulai dari Balaikota Kota Bigor mulai dari pemerintahan kota untuk menahan diri dirumah saja karna grafiknya semakin tajam, angka kematian diatas 100 persen," ujarnya.
Bima juga memastikan komplek Balaikota Bogor mulai besok dipastikan sepi.
Penerapan WFH 100 persen bagi PNS Kota Bogor dilaksanakan selama satu pekan yang akan dimulai pada Selasa (29/6/2021) hingga Selasa depan
"Sambil melihat perkembanhan kondsi yg ada, semua bekerja dari rumah, kecuali dinas-dinas yang lqngsung berkaitan dengan pelayanan mendasar sehari-hari seperti pelayanan sampah tidak mungkin berhenti, pelayanan darurat juga harus stanby," katanya saat ditemui di Balaikota Bogor, Senin (28/6/2021).
Bima menegaskan selama bekerja dari rumah PNS tidak boleh keluyuran kecuali darurat.
"Semua dirumah dan ini bukan liburan, dirumah saja tidak boleh keluar keculai ada hal-hal yang mendesak dan semua laporan, dan setiap dinas menunjuk piket, jadi ada piket yang terus memonitor kordinasi karena kordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi terus berjalan," ujarnya.
Saat ini kata Bima Arya sudah ada 42 ASN yang terpapar dan beberapa pegawai BUMD.
PNS dan BUMD yang terpapar masih menjalani isolasi.
"Hari ini ada lagi laporan, Bumd dan beberapa dinas, jadi semakin banyak makanya saya minta besok semua kosong kecuali yang bertugas," katanya.