Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tewas Mengenaskan di Jalan, Pegawai Toko Dibuat Tak Berdaya 2 Pria di Mobil, Anak Syok Lihat Korban

Terungkap kasus pembunuhan karyawan toko di Deliserdang, Sumatera Utara. Polisi telah mengamankan dua orang pelaku.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
Shutterstock via Kompas.com
ILUSTRASI - Terungkap kasus pembunuhan karyawan toko di Deliserdang, Sumatera Utara. Polisi amankan dua orang pelaku. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pembunuhan karyawan toko di Deliserdang, Sumatera Utara akhirnya terungkap.

Polisi telah mengamankan dua orang yang terlibat dalam pembunuhan itu.

Dua orang tersebut masing-masing berinisial WS (38) dan TW (30).

Keduanya diamankan terkait teewasnya karyawan toko berinisial KZ (49).

Diketahui KZ merupakan pegawai toko elektronik di Jalan Tembung, Pasar X, Desa Bandara Khalifah, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Korban ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan pada Sabtu (26/6/2021).

Korban ditemukan pertama kali oleh sekuriti yang melintas di tempat kejadian perkara.

"Pada saat itu Polresta Deli Serdang menerima laporan dari Polsek, kemudian langsung kita perintahkan Satreskrim ke TKP dan benar ditemukan seorang lelaki korban. Kemudian, kita olah TKP dan membawa korban ke rumah sakit," kata Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Yemi Mandagi saat konferensi pers di Mapolresta Deli Serdang pada Senin (28/6/2021).

Polisi pun langsung melakukan penyelidikan.

Baca juga: Ibu Mertua Ungkap Sosok Menantu dan Cucu yang Tewas Dibunuh Tukang Galon, Ternyata Mantan Perawat

Baca juga: Geger Potongan Bayi di Selokan Dikira Ikan, Temuan Kain Dekat TKP Bongkar Kelakuan IRT dan Mahasiswi

Berdasarkan rekaman CCTV di toko tempat korban bekerja, terlihat salah satu pria diduga sebagai pelaku bernama WS.

"Salah satu yang diduga pelaku adalah WS yang memang pada saat itu memasuki toko. Adapun dalam kasus ini ada dua orang tersangka. WS (38) dan TW (30)," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa saat itu kedua pelaku datang ke toko berpura-pura membeli barang elektronik.

Korban sempat menelfon pemilik toko perihal dua pelaku yang tidak membawa uang.

Pemilik toko saat itu memberikan izin agar korban ikut ke dalam mobil pelaku untuk mengambil uang di rumah pelaku.

"Sebelum sampai ke rumah pelaku, korban sudah merasa curiga dan menelfon. Pada saat nelfon, tersangka WS yang mengendarai mobil langsung menyampaikan ke TW 'gas aja, gas aja,'. Dihajar maksudnya," katanya.

Tersangka pembunuh pegawai toko dihadirkan pada konferensi pers di Kantor Polresta Deliserdang, Senin (28/6/2021).
Tersangka pembunuh pegawai toko dihadirkan pada konferensi pers di Kantor Polresta Deliserdang, Senin (28/6/2021). (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID)

Selang beberapa saat WS mengambil kunci roda di bawah joknya kemudian memukulkannya ke kepala korban.

Korban sempat melakukan perlawanan saat dikeroyok dua pelaku itu.

Hingga kemudian korban tak berdaya.

TW lantas memecahkan kaca mobil sebelah kanan lalu membuang korban di tengah jalan.

"Dari sisi otopsi, kematian korban akibat patah tulang tengkorak akibat benda tumpul. Kedua tersangka dikenakan pasal 365 jo pasal 338 KUH Pidana dengan ancaman hukuman 20 tahun, seumur hidup atau mati," katanya.

Yemi menegaskan, motif pelaku melakukan pembunuhan itu karena ingin menguasai harta korban untuk menjualnya, demi mencari keuntungan.

Modus operandi yang digunakan dua pelaku itu adalah berpura-pura membeli barang.

"Pelaku membawa korban untuk berpura-pura mengambil uang untuk pembelian barang tersebut," katanya.

Dijelaskannya, usai melakukan pembunuhan itu, kedua pelaku melarikan diri ke arah Simalungun, lalu ke wilayah Tapanuli.

Terakhir, tim gabungan berhasil menangkap dua pelaku itu di Jalan Raya Tapanuli Tengah dalam upaya pelariannya ke daerah Padang, Sumatera Barat untuk melarikan diri dan menghilangkan jejak pada Minggu (27/6/2021).

"Setelah diselidiki, ternyata dua tersangka juga positif menggunakan narkoba. Kemudian tersangka TW, ternyata seorang residivis yang keluar dari lapas dengan kasus curanmor. Mereka sudah beberapa kali lakukan dengan modus yang sama, yakni di Serdang Bedagai sebanyak tiga kali dan di Deli Serdang sekali," katanya.

Kesaksian dan firasat anak

Wilmanjay masih tampak syok atas kejadian yang menimpa ayahnya.

Saat ditemui di kediamannya Jalan Selambo Ujung, Gang Teratai, Kecamatan Medan Amplas, remaja berusia 15 tahun ini mengaku masih ingat betul bagaimana ayahnya dibuang dari mobil setelah dihabisi pelaku.

"Saat itu saya membantu bapak untuk menjaga gudang. Lalu datang dua pelanggan untuk membeli kulkas dan AC 1 PK merk Polytron," kata Wilmanjay, Minggu (27/6/2021).

Menurut Wilmanjay, pembeli yang datang ada dua orang.

Satu orang menunggu dalam mobil, satunya lagi masuk ke toko.

"Pelaku memesan barang kulkas dan AC, tapi uangnya tidak ada. Kata pelaku ini uangnya sama istri di rumah, jadi bapak saya menelpon tauke untuk bagaimana proses pembayaran," ungkapnya.

"Saya sudah tidak enak perasaannya. Jadi saya ikuti naik sepeda motor. Mobil itu kencang kali. Setelah saya ikuti, ternyata mereka mengarah ke Bandara Kualanamu dan di situ bapak saya langsung dicampakkan dari dalam mobil," sambungnya.

Wilmanjay yang melihat ayahnya dibuang dalam kondisi bersimbah darah langsung berusaha menyelamatkan sang ayah.

"Saya kemudian berhenti dan melihat bapak sudah tidak ada. Kondisinya juga mengenaskan," bebernya.

(TribunMedan.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved