Gadis 17 Tahun Menangis Setelah Menginap di Rumah Ayah Kandung, Korban Dipaksa Melayani Tengah Malam

Gadis berusia 17 tahun itu dipaksa melayani nafsu bejad sang ayah kandung saat tengah malam.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews.com
Ilustrasi 

Bertemu dengan ayah kandungnya rupanya membawa bencana sendiri untuk mawar.

Bukannya senan, pulang menginap dari rumah sang ayahnya, ia malah terus menangis.

Ibu kandung korban pun curiga melihat perubahan sikap putrinya.

"Akhirnya, kasus itu terungkap karena korban menangis saat pulang dari rumah bapaknya. Melihat kondisi anak gadisnya seperti itu, ibunya curiga. Sebagai sesama perempuan, nalurinya jeli dan tterus menanyai korban," ungkapnya.

Awalnya, korban tak mengaku karena mungkin malu.

Namun, setiap kali didesak oleh ibunya, korban hanya bilang kalau tak akan mau lagi datang ke rumah bapaknya.

Pengakuan korban itu kian membuat ibunya curiga sehingga anak gadisnya itu terus dirayu agar mau menceritakan apa yang telah dialaminya.

Begitu anaknya bercerita apa adanya, ibunya merasa bak disambar petir pada siang bohong.

"Akhirnya, dengan didampingi ibunya, korban melaporkan kasus itu, dengan pelakunya bapaknya sendiri," terangnya.

Pelaku AH diamankan dan akan dimasukkan ke sel Polres Blitar.
Pelaku AH diamankan dan akan dimasukkan ke sel Polres Blitar. (surya.co.id/imam taufiq)

Baru Bebas Dari Penjara

AH (49) pelaku rudapaksa kepada putrinya rupanya belum lama bebas dari penjara.

Pria asal Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi

Pelaku baru keluar tahanan beberapa bulan kemarin.

Ia tinggal sendirian di rumah yang ditempati saat melakukan perbuatan tak senonoh pada anaknya itu.

Aparat kepolisian Polres Blitar pun saat ini telah menciduk pelaku AH pada Senin (28/6) malam, karena diduga telah tega berbuat biadab pada anak gadisnya sendiri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved