Virus Corona di Bogor

Ratusan Warganya Positif Corona, Satgas Covid-19 Griya Katulampa Lakukan Upaya Maksimal

Ratusan warga Griya Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor dilaporkan positif Covid-19.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Vivi Febrianti
Dok satgas kelurahan
warga Griya Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor di Swab 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ratusan warga Griya Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor dilaporkan positif Covid-19.

Diketahui terjadinya kasus paparan Covid-19 terjadi pasca akhir Juni 2021.

Setelah itu Satgas Covid-19 Griya Katulampa melakukan kordinasi dengan Satgas Covid-19 tingkat kelurahan dan kecamatan.

Setelah dilakukan penelusuran dilaporkan hingga Senin (15/7/2021) ada sekitar 104 warga positif Covid-19.

Ada 15 orang warga yang sudah sembuh, sehingga total yang masih diisolasi ada sekitar 89 orang.

Sejak ditemukannya kasus positif virus corona, Satgas Penaganan Covid-19 Griya Katulampa bergerak cepat.

Akses keluar masuk dibuat menjadi one gate system.

Selanjutnya portal yang menghubungkan antar gang pun ditutup sementara sehingga menjadi akses satu pintu.

Tak hanya itu, di depan pintu masuk dan keluar pun disiagakan semprotan disinfektan melalui penyemprotan otomatis.

Korlap Satgas Covid-19 Perumahan Griya Katulampa, Agus Tri Suprayudi mengatakan penanganan dilakukan mulai dari pembatasan aktivitas hingga melakukan monitoring warga yang sedang isolasi mandiri.

"Iya seperti contoh untuk penanganan limbahnya kita menggunakan plastik khusus warga kuning yang kita dapat dari puskesmas, namun karena persediaannya terbatas kemudian kita pengadaan suadaya masyarakat," ujarnya.

Tak hanya melakukan penaganan, pihaknya juga melakukan kordinasi dengan tim Satgas Covid-19 Griya Katulampa untuk memberikan bantuan sembako bagi warga yang isoman.

Karena warga yang isoman saat ini tidak bisa kemana mana karena harus menjalani karantina atau isolasi di rumahnya.

"Iya untuk oemenuhan bahan pokok yang isoman yang sudah kita lakukan melibatkan pengurus RT diwilayah masing masing, misalkan ada warga di rt itu yangvterpapar covid kemudian pengurus yang harus memenuhi kebutuhannya itu,  karena kita ada penggalangan dana itu sudah berjalan," katanya.

Selanjutnya kata Agus Satgas Covid-19 mencari bantuan melalui bantuan donasi dari pihak luar.

Tak hanya itu pihaknya juga melakukan kordinasi dengan pemerintah di wilayah.

"Iya kita juga lapor kekelurahan kemudian kita serahkan datanya ketika sembakonya dapat kita langsung bagikan dan distribusikan ke warga," ujarnya.

Tak hanya itu Tim Satgas Covid-19 juga menerima berbagai keluhan atau pertanyaan dari beberapa warga yang sedang isoman.

Seperti berapa lama harus isolasi dan kapan selesai isolasi.

Tak hanya itu tim Satgas Covid-19 juga siaga 24 jam secara bergantian.

Kondisi itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kejadian darurat ketika warga yang sedang isoman membutukan bantuan.

"Iya seperti malam tadi ada warga yang tiba-tiba merasa drop kemudian secara cepat harus kita bawa ke rumah sakit," katanya.

Meski demikian pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat diwialyah tersebut baik bagi warga ataupun bagi masyarakat pendatang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved