Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Awalnya Ingin Merampok, Pria Ini Balik Rudapaksa, Setelah Lihat Korban Keluar dari Kamar Mandi

Awalnya pelaku berniat akan merampok di kediaman korban, namun niat itu berubah steelah melihat korban keluar dari kamar mandi.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
thenewsminute.com
Ilustrasi - korban rudapaksa 

Hingga kini, lima remaja tersebut telah ditangkap atas dugaan pemerkosaan beramai-ramai terhadap korban.

Polisi mengidentifikasi lima tersangka pelaku setelah menganalisis gambar yang viral di media sosial.

Para tersangka adalah tiga anak di bawah umur berusia 14 dan 15 tahun, dan dua orang dewasa berusia 18 dan 19 tahun. 

Dua dari anak di bawah umur dilaporkan bersaudara

Lima tersangka pemerkosaan, semuanya diyakini berasal dari Ghent, dilaporkan telah ditangkap oleh polisi karena pemerkosaan.

Penyerangan tidak senonoh dan pengambilan serta penyebaran foto yang kemungkinan merupakan serangan terhadap integritas seseorang.

Ayah korban sangat terpukul atas kejadian nahas yang menimpa sang putri.

Bahkan sang ayah telah melihat gambar-gambar pemerkosaan sang anak yang tersebar lewat online.

"Gambar-gambar itu adalah pukulan terakhir baginya ... seluruh dunianya runtuh," ujar salah seorang sumber

Sementara itu, Wali Kota Gavere, Denis Dierick mengatakan, dia mengenal korban dan dianggap sebagai pribadi yang sangat baik.

Kematian korban tersebut pun digambarkannya sebagai insiden horor dan tragedi yang tidak manusiawi.

Ilustrasi pemerkosaan - Ilustrasi jenazah
Ilustrasi pemerkosaan - Ilustrasi jenazah (Tribun Jateng/Bram Kusuma/TribunWow.com/Octavia Monica P)

Seorang juru bicara jaksa menambahkan:

“Tiga anak di bawah umur ditempatkan di lembaga tertutup oleh hakim remaja di Ghent dan dua orang dewasa (keduanya berusia 18 tahun) ditangkap oleh hakim investigasi di Ghent karena pelanggaran yang akan terjadi sesaat sebelum kematian korban."

"Badan dewan di Ghent memutuskan hari ini bahwa penahanan dua orang dewasa akan diperpanjang satu bulan.

Menteri Kehakiman, Vincent van Quikernborn melalui Twitter berjanji bahwa mereka yang bertanggung jawab akan dihukum dan meminta para korban kekerasan seksual untuk mengajukan pengaduan dan mencari bantuan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved