Bunuh Gadis Cisauk, Aksi Keji Mantan Pacar Terkuak, Timbun Jenazah Pakai Ranting Lalu Dibakar

Korban ditemukan jasadnya hangus dibakar oleh mantan pacar di kebun singkong wilayah Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang

Penulis: Uyun | Editor: khairunnisa
TribunBogor dari TribunJakarta/Ega Alfreda
bunuh gadis Cisauk, terkuak aksi keji mantan pacar, timbun jenazah pakai ranting 

Seperti biasa, SZ bekerja dan akan pulang pada pukul 20:00 WIB.

Dikatakan Aziz, SZ memang sosok pekerja keras dan telah menjadi tulang punggung keluarga.

Sebelum pergi bekerja, SZ juga sempat bermain TikTok dan menitipkan pesan terakhir kepada adiknya

Dirasa Aziz, hal ini jarang sekali dilakukan SZ.

Katanya kepada sang adik, SZ berpesan agar tak banyak jajan.

"Jangan bandel, jangan banyak jajannya, kasihan sama bapak-ibu," ucap SZ dalam pesan terakhir untuk sang adik, seperti ditirukan Aziz.

Baca juga: Pertanda Buruk, Ini Arti Mimpi Melahirkan Lewat Operasi Caesar, Jangan Sok Kuat Padahal Hati Rapuh

Namun setelah waktu menunjukkan pukul 9 malam, SZ tak kunjung pulang ke rumah.

Alhasil, pihak keluarga pun khawatir.

"Sore itu sekitar pukul 16.00 WIB, dia pamitan mau kerja. Seperti biasa saja,"

"Pulangnya juga biasanya pukul 20.00 WIB. Eh ini dia tiba-tiba gak ada kabar, tidak seperti biasanya," cerita Aziz, Senin (12/7/2021).

Nomor ponselnya sempat dihubungi keluarga tapi tak merespon.

Hingga keesokan paginya, kabar dari SZ pun tak kunjung diperoleh oleh ayah dan keluarga korban.

Lantas, tiba-tiba Aziz mendengar kabar penemuan mayat gosong di lahan kosong dalam video viral di Facebook.

Seketika hatinya langsung membatin dan meyakini sosok ganjil tersebut adalah anak gadisnya.

Pasalnya, Aziz melihat sisa baju gosong pada mayat yang terbakar itu mirip seperti baju yang terakhir dipakai oleh putrinya.

"Pas saya lihat itu jenazah di Facebook, saya sudah merasa itu anak saya. Saya sudah yakin banget," aku Aziz.

"Di batin, saya yakin itu anak saya," tambahnya. 

Kemudian Aziz mendatangi Polres Tangerang Selatan karena SZ tak pulang sejak Kamis malam.

"Saat saya di-BAP, polisi menunjukkan pakaian terakhirnya. Iya benar itu pakaian anak saya," kata Aziz dengan suara bergetar.

Melihat kematian anak gadisnya mengenaskan, Aziz meminta kedua pelaku dihukum mati.

"Kalau bisa dan harus bisa, hukum diberlakukan adil," ucap Aziz.

"Saya mau pelaku hukumannya hukum mati," tegasnya.

(TribunBogor/TribunJakarta)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved