Kronologi Lengkap Pembunuhan Gadis di Kebun Singkong, Korban Dibakar Karena 2 Kali Tolak Lamaran
Jasad korban ditemukan sudah dalam kondisi hangus terbakar di kebun singkong kawasan Cisauk, Tangerang oleh warga saat hendak berkebun.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, satu diantara pelaku yakni DS adalah mantan pacar korban.
Diduga pelaku dibunuh lalu jasadnya dibaka karena sakit hati.
Namun belum dijelaskan secara detail alasan pelaku bisa sakit hati kepada korban.
Dia hanya menyebut kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolres Tangerang Selatan.
"Motif sakit hati. Tersangka DS pernah menjalani hubungan dengan korban," kata Angga.
Saksi Gemetaran
Seperti diberitakan sebelumnya, mayat wanita hangus ditemukan di kebun singkong wilayah Cisauk, Tangerang.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Muslim yang merupakan warga setempat saat hendak berkebun.
Baca juga: Misteri Mayat Wanita Hangus di Kebun Singkong Terungkap, 2 Pelaku Ditangkap, Ini Motifnya
Setelah menemukan mayat Jumat (9/7/2021), Muslim sempat pulang ke rumah untuk bertemu dengan istrinya.
Menurut Dahyana, suaminya terlihat ketakutan.
Saat itu, suaminya meminta kepada dirinya agar tidak pergi ke kebun.
"Jangan ke kebun dulu. Di kebun ada orang yang terbakar," pesan Muslim seperti ditirukan Dahyana saat ditemui di rumahnya pada Sabtu (10/7/2021).
Lokasi penemuan mayat gosong itu hanya 10 meter dari saung yang Muslim bangun untuk berteduh di lahan garapannya.
Mulanya, Muslim penasaran melihat sesuatu berasap di atas tanah, padahal masih pagi.
Spontan ia terkejut asap itu berasal dari tubuh manusia yang terbakar.
Mayat tersebut sudah sulit dikenali. Seluruh tubuhnya hitam gosong dan masih mengeluarkan asap saat Muslim menemukannya.
Masih terlihat sisa kain warna krem sisa pembakaran. Bahkan, ada tulang seukuran jari tangan yang tertinggal di tempat kejadian perkara.
"Dia panik, kakinya sampai gemetaran gitu," imbuh Dahyana.
Sebagai istri, ia mencoba menenangkan sang suami dan ,menemaninya untuk melaporkan apa yang dilihatnya ke Ketua RT setempat, berlanjut ke Polsek Cisauk.
2 Hari Tak Pulang
Saksi kunci, Muslim selama 2 hari tak pulang ke rumah.
Muslim tak pulang lantaran menjalani pemeriksaan di kantor polisi.
"Saat ini bapak masih di Polres, dari kemarin pagi," kata Dahyana, saat ditemui di kediamannya, kawasan RT 2 RW 2 Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021).
Dahyana sempat mendampingi Muslim saat diperiksa di Polsek Cisauk.
"Kan kemarin saya juga ikut ke Polsek, sampai sore. Saya pulang, bapak mah enggak pulang. Terus anak saya mau jenguk ke Polsek, bapak sudah dibawa ke Polres," ujarnya.
Dua hari, Muslim diperiksa sampai menginap di Polres Tangsel.

Pihak keluarga yang ingin menemui tidak diizinkan aparat.
"Iya sampai nginep. Kan semalam anak saya ke sana (Polres) tapi enggak boleh ditengok, jadi enggak ketemu anak saya tuh ketemu sama bapak. Alasannya bapak lagi diperiksa," ujarnya.
Dahyana khawatir dengan kondisi suaminya.
Sejak kembali dari kebun singkong, Muslim belum sempat ganti baju hingga akhirnya diperiksa polisi.
"Enggak ganti baju, masih baju yang dipakai pas lagi itu sampai sekarangpun enggak ganti baju," kata Dahyana.
"Celana gantung 7/8, pakai kaos warna biru," tambahnya.
Kekhawatiran Dahyana ditambah dengan disitanya ponsel Muslim.
Ia tidak bisa menghubungi sang suami, meski mengaku kangen.
"Sampai sekarang bapak enggak pulang lagi. Bapak enggak bisa dihubungin, HP diambil semua sama polisi," pungkasnya.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)