Pesan Pilu Gadis Cisauk Sebelum Tewas Dibakar, Ayah Histeris Lihat Sisa Baju Gosong : Itu Anak Saya

Sebelum ditemukan tewas dalam keadaan hangus terbakar, SZ ubgkap pesan terakhir untuk ayah dan adik tercinta

Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
Tribun Jakarta/Jaisy
Pesan pilu gadis Cisauk sebelum tewas dibakar, ayah histeris lihat sisa baju gosong 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sebelum tewas dibakar mantan pacar, gadis inisial SZ asal Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, sempat mengungkapkan pesan terakhirnya.

Pesan terakhir itu disampaikan korban kepada adik dan juga ayah korban.

Seperti diketahui, SZ ditemukan tewas dalam keadaan hangus terbakar di sebuah lahan garapan warga Desa Suradita, Cisauk, Jumat (9/7/2021) pukul 06.00 WIB.

Mayat SZ pertama kali ditemukan oleh Muslim, yang merupakan warga setempat saat hendak berkebun.

Pada Kamis sorenya sebelum ditemukan terbakar, SZ menunjukkan gelagat tak biasa kepada ayah dan adiknya

Sore itu sekira pukul 16:00 WIB, SZ (19) pamit kepada sang ayah, Aziz untuk bekerja.

Seperti biasa, SZ bekerja dan akan pulang pada pukul 20:00 WIB.

Baca juga: Kronologi Lengkap Pembunuhan Gadis di Kebun Singkong, Korban di Bakar Karena 2 Kali Tolak Lamaran

Dikatakan Aziz, SZ memang sosok pekerja keras dan telah menjadi tulang punggung keluarga.

Sebelum pergi bekerja, SZ juga sempat bermain TikTok dan menitipkan pesan terakhir kepada adiknya

Dirasa Aziz, hal ini jarang sekali dilakukan SZ.

FOLLOW:

Katanya kepada sang adik, SZ berpesan agar tak banyak jajan.

"Jangan bandel, jangan banyak jajannya, kasihan sama bapak-ibu,"  ucap SZ dalam pesan terakhir untuk sang adik, seperti ditirukan Aziz.

Namun setelah waktu menunjukkan pukul 9 malam, SZ tak kunjung pulang ke rumah.

Baca juga: Firasat Ayah Sebelum Temukan Putrinya Hangus di Kebun Singkong, Azis: Di Batin Saya Yakin Banget

Alhasil, pihak keluarga pun khawatir.

"Sore itu sekitar pukul 16.00 WIB, dia pamitan mau kerja. Seperti biasa saja,"

"Pulangnya juga biasanya pukul 20.00 WIB. Eh ini dia tiba-tiba gak ada kabar, tidak seperti biasanya," cerita Aziz, Senin (12/7/2021).

Nomor ponselnya sempat dihubungi keluarga tapi tak merespon.

Lokasi penemuan mayat wanita muda di Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021). Warga setempat Muslim (58), penggarap lahan kosong, adalah saksi yang pertama kali menemukan mayat gosong tersebut. Kasus ini sudah ditangani Polres Tangerang Selatan.
Lokasi penemuan mayat wanita muda di Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021). Warga setempat Muslim (58), penggarap lahan kosong, adalah saksi yang pertama kali menemukan mayat gosong tersebut. Kasus ini sudah ditangani Polres Tangerang Selatan. (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Thohir)

Hingga keesokan paginya, kabar dari SZ pun tak kunjung diperoleh oleh ayah dan keluarga korban.

Lantas, tiba-tiba Aziz mendengar kabar penemuan mayat gosong di lahan kosong dalam video viral di Facebook.

Seketika hatinya langsung membatin dan meyakini sosok ganjil tersebut adalah anak gadisnya.

Baca juga: Temukan Mayat Terbakar, 2 Hari Suami Ketakutan Tak Pulang, Dahyana : Kakinya Sampai Gemetaran

Pasalnya, Aziz melihat sisa baju gosong pada mayat yang terbakar itu mirip seperti baju yang terakhir dipakai oleh putrinya.

"Pas saya lihat itu jenazah di Facebook, saya sudah merasa itu anak saya. Saya sudah yakin banget," aku Aziz.

"Di batin, saya yakin itu anak saya," tambahnya. 

Pesan pilu gadis Cisauk sebelum tewas dibakar, ayah histeris lihat sisa baju gosong
Pesan pilu gadis Cisauk sebelum tewas dibakar, ayah histeris lihat sisa baju gosong (Tribun Jakarta/Jaisy)

Kemudian Aziz mendatangi Polres Tangerang Selatan karena SZ tak pulang sejak Kamis malam.

"Saat saya di-BAP, polisi menunjukkan pakaian terakhirnya. Iya benar itu pakaian anak saya," kata Aziz dengan suara bergetar.

Melihat kematian anak gadisnya mengenaskan, Aziz meminta kedua pelaku dihukum mati.

"Kalau bisa dan harus bisa, hukum diberlakukan adil," ucap Aziz.

"Saya mau pelaku hukumannya hukum mati," tegasnya.

Baca juga: Ungkap Dugaan Penimbunan Obat untuk Pasien Covid-19, Polisi Gerebek Gudang di Kalideres

Pelaku pembunuhan adalah mantan pacar

Pelaku di balik tewasnya gadis pekerja keras itu adalah mantan kekasihnya, DS (20).

DS dibantu temannya, US membunuh SZ dengan keji lalu membakarnya di kebon singkong tempat korban ditemukan.

Usut punya usut, peristiwa tragis itu dilakukan DS lantaran sakit hati.

Tiga pekan sebelum pembunuhan terjadi, DS sempat melamar SZ.

Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat (Tribunnews/ilustrasi)

Namun, Aziz menyebut menolak lamaran DS dengan alasan putrinya masih belum cukup umur.

"Sebetulnya pelaku (DS) sempat ngelamar anak saya (SZ) tiga minggu lalu kira-kira," ucap Aziz.

"Saya tolaklah, pertama anak saya masih kecil. Kedua anak saya masih tulang punggung kelurga," sambungnya.

Baca juga: Isu PPKM Darurat Akan Diperpanjang Lagi 6 Minggu, DPR RI Minta Pemerintah Siapkan Skenario Lain

Aziz ingat, DS yang bekerja sebagai tukang salon ini datang ke rumahnya untuk melamar pada pertengahan Juni 2021.

DS bahkan datang dua kali demi meluluhkan hati Aziz.

"Waktu itu Rabu bulan Juni mau melamar, datangnya malam. Karena saya enggak ada di rumah jadi pergi lagi," jelasnya.

ilustrasi
ilustrasi (net)

Surat perjanjian pelaku dan korban

Tak disangka setelah penolakan tersebut, DS mengeluarkan sebuah surat perjanjian.

Dalam surat itu, ada unsur ancaman yang ditujukan ke keluarga SZ.

Kata Aziz, surat itu mengatakan keluarga tidak menuntut apapun bila terjadi sesuatu pada SZ.

"Pokoknya panjang lebar dia ngeluarin surat perjanjian. Intinya sih kalau nolak, kalau ada apa-apa sama anak saya, itu enggak tanggungjawab," ungkap Aziz.

(TribunBogor/TribunJakarta)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved