Heboh Video Vaksinasi Tak Tekan Suntikan, Ini Pengakuan Petugas : Ngapain Saya Buat yang Sia-sia
Banyak yang menganggap ada kejanggalan saat suntikan vaksin Covid-19 sudah menancap di lengan.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Menurutnya, setiap warga berhak bertanya langsung pada petugas medis saat melakukan vaksinasi Covid-19.
"Setiap orang yang divaksin berhak bertanya pada petugas medis," kata Cellica Nurrcashadiana.
Meski begitu, Cellica Nurrcashadiana tetap menyerahkan kasus ini pada penyilidikan Polres Karawang.
Sementara petugas vaksin di video, Maola Nurulshinta (53) mengaku telah menyuntukan vaksin Covid-19 sesuai prosedur.
Maola yang bekerja di Puskesmas Wadas ini menerangkan saat menyuntik vaksin ia menggunakan teknik menekan menggunakan telapak tangan.

"Saya tarik dagingnya, lalu suntik. Kemudian kita tekan dengan telapak tangan," ujar Maola.
Maola menerangkan ada dua tekni menyuntik yang biasa digunakan.
Pertama menggunakan jempol dan kedua memakai telapak tangan.
Kedua teknik suntik ini memberi efek berbeda bagia tiap orang.
"Ada yang bilang sakit, ada yang bilang tidak," kata Maola.
Maola menekankan bahwa ia sundah menyuntik ribuan orang.
Ia menegaskan tak mungkin berbuat seperti yang dituduhkan, yakni tak menekan suntikan.
"Mau berbuat tidak menyenangkan (menyuntik tanpa menekan) ngapain saya setiap hari buat yang sia-sia," kata Maola menambahkan.
Maola memastikan selalu menggunakan jarum suntik sekali pakai atau single box.
Ini karena jarum suntik yang dipakai berkali-kali dapat menularkan penyakit.
"Itu akan menyakiti orang tersebut. Itu tidak masuk akal," kata dia.