Maafnya Ditolak, Oknum Satpol PP yang Pukul Wanita Hamil Curhat Soal Rezeki Orang Baik : Gak Banyak

Oknum Satpol PP Gowa terekam kamera memukul pasangan suami istri pemilik warkop di Panciro, Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulawesi Selatan.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
iNSTAGRAM
KONDISI WANITA HAMIL YANG DIPUKUL SATPOL PP 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kejadian oknum Satpol PP Gowa pukul wanita hamil berbuntut panjang.

Ivan, pemilik warkop yang juga dipukul, bahkan tak menerima permintaan maaf dari Satpol PP Gowa.

Oknum Satpol PP Gowa terekam kamera memukul pasangan suami istri pemilik warkop di Panciro, Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulawesi Selatan.

Kepada Satpol PP, Ivan berteriak memperingatkan bahwa sang istri sedang hamil.

Meski begitu, oknum Satpol PP Gowa tersebut tetap memukul Ivan dan istrinya, Riyana.

Kasatpol PP Gowa, Alumuddin Tiro sudah meminta maaf atas kejadian ini.

"Atas nama kepala satuan Pramong Praja, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya khususnya korban dan seluruh masyarakat," ujarnya seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Timur.

Alimuddin menerangkan oknum Satpol PP Gowa yang memukul wanita hamil bernama Mardani Hamdan.

Mardani menjabat sebagai Sekretaris Satpol PP Gowa.

Menurutnya, Mardani akan segera diperiksa oleh Penyidik PNS Satpol PP Gowa.

"Rencana pemeriksaannya paling cepat besok dan paling lambat lusa," katanya.

Pantauan TribunnewsBogor.com, di akun Instagramnya, Mardani juga sudah menulis permintaan maaf.

Mardani menulis permintaan maaf lewat keterangan profilnya.

"Saya mohon maaf atas perbuatan saya," tulis dalam info di profil Instagram.

Mardani juga sempat memposting capture berita soal permintaan maaaf Satpol PP Gowa.

Tak berselang lama, Mardani memposting foto sedang berbaring, seperti sedang donor darah.

"Jadi orang baik rezeki gak banyak, tapi ada aja," tulisnya dalam keterangan.

satpol pp pukul wanita Gowa
satpol pp pukul wanita Gowa (Instagra mardani.ramdan)

Sedangkan Ivan, suami Riyana, rupanya belum bisa memaafkan Mardani.

Ivan bahkan tegas menolak permintaan maaf dari Satpol PP Gowa.

"Saya tidak bakalan menerima permintaan maaf, karena betul-betul istri saya histeris, syok berat sampai-samapi dilarikan ke rumah sakit," kata Ivan seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube tvOnenews.

Setelah kejadian pemukulan tersebut, Ivan mengaku mengalami tekanan berat.

"Betul-betul tekanan anak-anaka saya di rumah, dan orang tua istri saya di rumah serangan jantung, dia ada penyakit jantung, baru kemarin kami bawa ke rumah sakit,

jadi tidak ada permintaan maaf," kata Ivan.

Kasat Resrik Polres Gowa AKP Jufri Natsir menerangkan atas laporan Ivan dan Riyana pihak kepolisian telah memeriksa delapan orang saksi.

"Kami sudah menerima laporan Polisi, adanya laporan itu dari tadi malam sampai sekarang kami atensi melakukan pemeriksaan saksi-saksi,

sampai saat ini dia (Ivan) belum terima dengan adanya kejadian semalam di kafenya yang dilakukan oknum satpol pp,

sehingga kami menindaklanjuti dengan memeriksa saksi sebanyak 8 orang.

dan malam ini juga setelah rampung kami akan gelar perkara untuk ditingkatkan naik sidik," kata AKP Jufri Natsir.

Diberitakan sebelumnya, Tim PPKM Darurat mendatangi warkop tersebut karena mendengar suara musik yang cukup keras.

Warkop tersebut merupakan milik Ivan dan istrinya, Riyana.

Dari postingan akun Facebook Ivan Van Houten, tampak seorang oknum Satpol PP Gowa masuk ke dalam warkop.

"Mana surat izin ini kafe saya mau lihat," kata seorang petuga Satpol PP.

Ia tampak menghampiri seorang wanita berdaster yang duduk di sofa.

Wanita itu lalu menegaskan ia sudah memiliki izin usaha.

Namun entah mengapa, Satpol PP Gowa itu menjadi emosi.

Riyana (baju kuning) korban diduga penganiayaan oleh oknum Satpol PP Gowa saat operasi PPKM mikro
Riyana (baju kuning) korban diduga penganiayaan oleh oknum Satpol PP Gowa saat operasi PPKM mikro (TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID)

"Pelan-pelan pak, orang lagi hamil pak, santai pak," kata Ivan.

Oknum Satpol PP Gowa itu terlihat langsung memukul Ivan.

Tak terima tindakan itu, istri Ivan yang duduk tadi langsung berdiri.

Ia berteriak sembari melempar kursi ke arah oknum Satpol PP Gowa.

Oknum Satpol PP Gowa tersebut lalu membalas dengan pukulan.

Oknum Satpol PP Gowa itu terlihat ditenangkan oleh petugas lain.

Riyana lewat live Facebook menerangkan kronologi kejadiannya.

Ia mengatakan saat kejadian memang sedang duduk.

"Saya duduk di sana, dia tinju, saya berdiri saat dia pukul suami, baru saya mengamuk, saya juga dipukul dihantam, ditonjok," kata Riyana dikutip TribunnewsBogor.com dari live Facebooknya.

Riyana tak terima ketika melihat suaminya dipukul oknum Satpol PP Gowa.

"Dia pukul suami saya, otomatis saya maju dong," katanya.

Akibat tindakan Satpol PP Gowa itu, Riyanan mengkhawatirkan kondisi kandungannya.

"Ada yang keluar, air ketuban atau apa yah," kata Riyana.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved