IPB University
Prof Anas M Fauzi : Tingkatkan Daya Saing, Perguruan Tinggi harus Lakukan Riset yang Berdampak
dalam rangka meningkatkan daya saing, perguruan tinggi menekankan pada riset-riset yang memberikan dampak.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- IPB University menjadi salah satu role model Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Maka dari itu, Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menggelar Ekspose: Konektivitas Kegiatan Pusat Studi dalam Pelayanan Pendidikan dan Pencapaian Academic Excellence.
Kegiatan tersebut ditujukan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Sekolah Pascasarjana.
Prof Anas M Fauzi, Dekan Sekolah Pascasarjana IPB University menyebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan daya saing, perguruan tinggi menekankan pada riset-riset yang memberikan dampak.
Terkait dengan research for impact, mahasiswa diharapkan dapat melakukan riset tanpa terkungkung dengan perguruan tinggi saja namun juga masyarakat dan industri.
Ia menyebutkan terdapat dua posisi penting yakni perguruan tinggi sebagai penghasil saintek dan masyarakat sebagai pengguna lulusan dalam memanfaatkan hasil riset.
“Untuk memberikan dampak melalui riset, tentu membutuhkan afiliasi dan kerjasama yang baik. Sehingga kontribusi masing-masing pihak dapat menghasilkan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar dosen di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB University ini.
Kerjasama antar departemen dan antar fakultas di IPB University juga penting sebagai capstone.
Serta penting bagi perguruan tinggi dan semua pihak untuk mulai memikirkan cohort research.
Adapun program dan fasilitas untuk mendukung pelaksanaan riset mahasiswa berputar pada dana penelitian, topik penelitian, dan working space.
Prof Syafrida Manuwoto, Penasehat PKHT IPB University mengatakan perguruan tinggi memiliki posisi penting untuk menjawab permasalahan bangsa dan menghasilkan generasi emas 2045.
Lulusan pascasarjana menjadi kunci pengembangan sumberdaya manusia.
Peran IPB University sebagai sistem pendidikan harus dapat merangkul perguruan tinggi lainnya untuk bekolaborasi dalam penelitian.
Kebijakan yang sinergi antara departemen dan pusat juga penting untuk menghindari persaingan internal.
“Poin sekarang adalah konektivitas. Hendaknya ada keterbukaan. Jangan sampai terjadi ketidakterbukaan dan persaingan. Yang terpenting adalah kolaborasi, sharing dan caring. Serta lulusan yang berkarakter dan berjiwa kebangsaan yang tinggi,” imbuhnya.