Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Medsos

Cuma Setor Nyawa, Aksi Remaja Bekasi Ngeprank Malaikat Maut Berakhir Tragis, Polisi Ungkap Fakta Ini

Remaja di Bekasi yang viral terlindas truk gara-gara coba mengadang untuk kepentingan konten video media sosial rupanya ikut-ikutan

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Tribun Jakarta
Aksi nekat remaja Bekasi ngeprank malaikat maut, konten berujung tragis 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Demi viral di media sosial, aksi nekat remaja di Bekasi berujung petaka.

Konten challenge malaikat maut (ngeprank malaikat maut) yang dilakukan sekelompok remaja di Bekasi menewaskan satu orang.

Korban tewas tersebut adalah remaja yang turut andil dalam aksi ngeprank malaikat maut itu.

Sebelumnya diwartakan, aksi remaja bikin konten hadang truk di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat menggegerkan khalayak.

Pasalnya aksi ngeprank malaikat maut dengan menghadang truk tersebut menimbulkan korban jiwa.

Peristiwa itu terjadi pada, Minggu (11/7/2021), sekelompok remaja sengaja membuat konten video berbahaya untuk diunggah di akun media sosial.

Sekelompok remaja itu menyetop truk bermuatan tanah yang melaju di Jalan RE Martadinata, Cikarang Utara.

Sementara rekannya yang lain merekam aksi mereka.

Baca juga: Sindir Menteri yang Nonton Sinetron saat PPKM Darurat, Bintang Emon: Ada yang Jualannya Dirazia Nih

Rencananya, sekelompok remaja itu akan kabur usai berhasil menyetop truk yang dihadangnya.

Namun nahas, pengemudi truk saat itu tidak menghentikan laju kendaraannya saat dihadang sekelompok remaja.

Hingga akhirnya, sejumlah remaja itu terlindas truk bermuatan tanah hingga satu diantaranya meninggal dunia.

Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Argo Wiyono mengatakan, korban meninggal dunia berinisial FA (13), dia mengalami luka berat di bagian kepala akibat terbentur separator jalan.

"Satu lagi berinisial RA (16), masih dirawat saat ini di rumah sakit karena luka para di bagian pahan hingga pinggang karena terlindas truk," papar AKBP Argo Wiyono dilansir dari Tribun Jakarta.

Aksi nekat remaja Bekasi ngeprank malaikat maut, konten berujung tragis
Aksi nekat remaja Bekasi ngeprank malaikat maut, konten berujung tragis (Tribun Jakarta)

Polisi Sebut Remaja Bekasi Bukan Tindakan Pidana

Kasus sekelompok remaja di Bekasi yang melakukan aksi berbahaya di jalanan masih diselidiki polisi.

Yang terbaru, polisi mengungkap hasil penyelidikan terkait aksi nekat sekelompok remaja tersebut.

Polisi menyebut bahwa tak ada unsur pidana yang bisa menjerat sejumlah remaja tersebut.

Hal tersebut telah diungkap divisi reserse kriminal Polres Metro Bekasi.

"Untuk para pelaku (remaja) ini sendiri kalo secara pidana memang kita sudah komunikasi dengan pihak Reskrim, belum dapat kita kategorikan," ujar AKBP Argo Wiyono.

Baca juga: Tabrak Warga dengan Motor Curiannya, Maling Perumahan Bilabong Bogor Nyaris Diamuk Massa

Menurut AKBP Argo, meski sekelompok remaja tersebut melakukan penghadangan truk yang sedang melintas, namun tidak ada upaya atau itikad melakukannya kekerasan.

"Karena yang dilakukan pada saat itu walaupun ada penghadangan tapi memang tidak ada upaya penyerta, seperti pengerusakan atau menganiayaan," jelas AKBP Argo Wiyono.

Menurut polisi, apa yang dilakukan kelompok remaja di Jalan RE Mratadinata Cikarang Utara murni membuat konten, hanya saja berujung maut karena yang dilakukan berbahaya dan tidak patut dicontoh.

Kasatlantas Polres Metro Bekasi AKBP Argo Wiyono di Pos Penyekatan Sasak Jarang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (16/7/2021)
Kasatlantas Polres Metro Bekasi AKBP Argo Wiyono di Pos Penyekatan Sasak Jarang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (16/7/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

"Jadi memang murni mereka hanya membuat konten konten, tapi memang yang dilakukan cukup beresiko," jelasnya.

Sementara untuk sopir truk, Argo juga belum dapat memastikan yang bersangkutan benar-benar bersalah di mata hukum karena belum diperiksa.

"Kemudian untuk penentuan status si supir truk sendiri, kami juga masih menunggu. Kita harapkan pengemudi truk ini koperatif bisa datang untuk memberikan keterangan ke kantor kepolisian," tegas AKBP Argo Wiyono.

Baca juga: Sedang Sakit Parah, Tangis Ferry Irawan Pecah Digugat Cerai Istri, Sedih Aib Rumah Tangga Terungkap

Awal Mula Challenge

Remaja di Bekasi yang viral terlindas truk gara-gara coba mengadang untuk kepentingan konten video media sosial rupanya ikut-ikutan Challenge Malaikat Maut.

Hal ini disampaikan Kasatlantas Polres Metro Bekasi AKBP Argo Wiyono, dia mengatakan, terdapat sembilan remaja yang terlibat dalam aksi nekat mengadang truk di Jalan RE Mratadinata, Cikarang Utara, Minggu (11/7/2021) lalu.

"Challenge Malaikat Maut, kalau menurut anak-anak itu, jadi seolah-olah seperti adu kuat nyetop truk ketika truknya berhenti mereka lari," kata AKBP Argo Wiyono, Jumat (16/7/2021).

Challenge atau tantangan membuat konten berbahaya itu diketahui berasal dari aplikasi media sosial TikTok, sedangkan untuk remaja di Cikarang Utara mengunggah videonya ke akun Facebook.

"Di TikTok itu (awalnya), tapi untuk yang remaja kemarin di Facebook (unggahnya), dari hasil cyber patroli kami ternyata juga ada sembilan kegiatan serupa di Bekasi," jelasnya.

Aksi nekat remaja Bekasi ngeprank malaikat maut, konten berujung tragis
Aksi nekat remaja Bekasi ngeprank malaikat maut, konten berujung tragis (Tribun Jakarta)

Argo menambahkan, untuk kasus kelompok remaja di Cikarang Utara mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Dia adalah FA berusia 13, sedangkan satu rekannya masih mengalani perawatan serius di rumah sakit akibat luka terlindas truk.

"Satu orang remaja berinisial FA (13), tewas terpental akibat kepalanya terbentur separator pembatas jalan," ujarnya.

Baca juga: Tak Cuma Mobil, Atta Halilintar Juga Berikan Kado Spesial Ini di Ulang Tahun Aurel Hermansyah

Sejauh ini, kepolisian sudah memeriksa enam orang teman yang ikut dalam kelompok remaja pembuat konten berbahaya.

"Jadi ada enam orang yang sudah kami periksa, mereka ada yang merekam, ada yang edit (video), lalu tiga orang lagi sebagai pentolannya yang mengadang," jelasnya.

Remaja yang masih dirawat akibat luka berat berinisial RA (16), dia mengalami luka berat sedangkan satu rekannya lagi yang sama-sama ikut mengadang truk belum tahu keberadaannya.

(Kolase Tribun Jakarta)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved