Cerita Pria Pulang Belanja Diculik Orang Suruhan, Istri Pasrah Ditodong Pistol: Dipicu Masalah Utang
Cerita seorang pria di Bengkalis diculik. Polisi amankan empat orang. Wanita berinisial SS menjadi otak penculikan.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
"Pengakuan pelaku, korban ini punya utang Rp 110 juta sama suami SS. Jadi, pelaku menyuruh orang lain untuk menculik korban," ungkap Hendra.
Dari pemeriksaan, SS mengaku korban meminjam uang kepada suaminya untuk membuat kandang ayam.
Namun, utang tersebut belum juga dibayar oleh korban setelah berjalan lebih kurang setahun.
"Karena utang belum dibayar, SS menculik korban dengan menyuruh orang lain," kata Hendra.
Dijanjikan upah Rp 30 juta
Para eksekutor penculikan Badrul dijanjikan upah Rp 30 Juta dari otak pelaku penculikan jika berhasil memaksa Badrul Munir dan keluarga membayar utangnya.
Hal ini diungkap Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan Kepada awak media saat ekpos di Mapolres Bengkalis.
"S bahkan menjanjikan Benget Pasaribu dan rekan rekannya akan diupah sebanyak Rp 30 juta jika berhasil memaksa korban membayarkan utang tersebut," ungkap Kapolres.
Menurut Kapolres, saat menyekap korbannya Benget dan rekan rekannya sempat memberikan ancaman kepada keluarga korban.
Meminta pihak keluarga untuk membayar utang korban sebesar Rp 110 juta rupiah.
"Para pelaku ini sempat menelpon keluarga korban meminta agar membayar utang korban. Namun petugas kita di Polsek Mandau dalam waktu tiga hari berhasil mengungkap dan mengamankan para pelaku penculikan, tiga orang lagi masih dalam pengejaran," terang Kapolres.
Sementara itu saat melakukan penculikan, pelaku sempat menodongkan pistol kepada istri korban.
"Istri korban saat melaporkan peristiwa penculikan yang terjadi Kamis (8/7) malam tersebut menceritakan saat kejadian dirinya di tondong para pelaku dengan dua pistol diduga senjata api," terang Kapolres.
Setelah berhasil menangkap pelaku tim Reskrim Polsek Mandau juga berhasil mengamankan dua pistol yang digunakan pelaku.
Ternyata pistol yang digunakan tersebut satu diantaranya pistol mainan, kemudian satu lagi pistol replika airsoft gun.
"Jadi satu senjata mainan, satu lagi replika airsoft gun lengkap dengan tabung dan satu kotak pelurunya airsoft gun," terang Kapolres.
